
TOMOHON, beritamanado.com – Kegiatan bela negara merupakan salah satu program penguatan rasa kebangsaan bagi anak-anak negeri sebagai simbol perjuangan bangsa, sebagai pemicu jiwa militansi untuk menghalau segala upaya yang akan merusak rasa persatuan, kebersamaan di tengah-tengah keberagaman dan tetap memupuk jiwa nasional untuk mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak CA saat menghadiri kegiatan Pelatihan Bela Negara Kota Tomohon, 15 hingga 17 Juli 2019 oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kota Tomohon dengan instruktur dari TNI dan Polri dengan peserta pelajar, pemuda dan tokoh masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Eman juga melantik Forum Pembauran Kebangsaan Kota Tomohon dengan pengurus Ketua Steven Jack Malonda (Suku Minahasa), Wakil Ketua Tommi Tubagus (Suku Jawa Minahasa), Sekretaris John Paransi (Suku Sangihe), anggota Swingly Ngantung (Suku Minahasa), Yongker Baali (Suku Sulteng), Daulat Tobing (Suku Batak), Bambang Sumarno (Suku Jawa), Singgih Yudha (Suku Tionghoa) dan Mansur Aziz (Suku Bugis).
Hadir dalam kegiatan ini, Kasubdit Pembauran dan Pelestarian Bhinneka Tunggal Ika Direktorat Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Johny Sebayang, Analisis Kesbangpol Rahmad Rahadian, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kota Tomohon Ronni Lumowa SSos MSi.
(ReckyPelealu)