Manado – Forum Diskusi JUSTITIA SOCIETAS, yang terdiri dari berbagai profesi, komunitas sosial dan agama yang ada di Sulawesi Utara, sebagai bagian dari Negara Kesatuan Indonesia Raya, merasa perlu untuk menyatakan sikap atas peristiwa TOLIKARA Papua yang kami nilai dapat mempengaruhi kerukunan antar umat beragama yang sudah terbangun selama ini di Indonesia.
Adapun isi pernyataan kami adalah:
1. Merasa Prihatin dengan peristiwa kerusuhan yang terjadi di TOLIKARA, dan menyesalkan akibat yang timbul dari peristiwa tersebut.
2. Kami menolak segala bentuk perilaku/upaya yang sengaja dilakukan dengan maksud memecah-belah rasa persatuan dan kesatuan NKRI termasuk upaya-upaya menciptakan konflik SARA olehi golongan manapun.
3. Kami menyerukan agar seluruh Rakyat Indonesia menyikapi peristiwa ini dengan bijaksana dan dengan semangat perdamaian, tidak emosional dan tidak memperkeruh suasana, agar tidak melebar dan menimbulkan peristiwa susulan yang tidak perlu, dan menyerahkan persoalan yang terjadi kepada pemerintah dan aparat hukum yang berwajib.
4. Kami juga menyerukan agar segenap Tokoh Agama Nasional dapat mengambil peran mendinginkan suasana jemaah masing-masing agar iklim persaudaraan tetap terpelihara.
5. Kami menyerukan agar Pemerintah RI cepat mengambil tindakan bersama-sama dengan Pemerintah Otonomi Papua dalam melakukan upaya-upaya yang perlu yang dapat mendinginkan situasi. Kami berharap, aparat hukum bertindak cepat dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan dan mengantisipasi keamanan pasca peristiwa.
Kami juga memandang perlu dibentuk tim independen terjun ke lokasi peristiwa untuk membantu penyelidikan. Biarlah Hukum ditegakkan seadil-adilnya bagi mereka yang terbukti bertanggung-jawab.
Demikian pernyataan ini kami sampaikan dengan tujuan mulia demi kesatuan dan persatuan NKRI dan demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.
Sudah bertanda Justitia Societas:
Toar Palilingan SH, MH (Admin), Prof. DR. Wulanmas Frederik, SH, MH, Prof. DR. Desy Mantiri, DR. Donna Setiabudhi, SH, MH, DR. Ronny A. Maramis, SH, MH,DR. Tommy Sumakul, SH, MH, DR. Natalia L. Lengkong, SH, MH, DR. dr. Taufik Pasiak, DR. Drs. Michael Mamentu, M.Si, DR. Hamka Hendra Nur, DR. Dra. Heny M. Pratikno, M. Si, DR. Ir. Veronica Kumurur, M.Si, DR. Ferol Warouw, SE, M.Pd, DR. Ir. James Timboeleng, DEA, DR. Pegy Mekel, SE, MM, Paulus Adrian Sembel, dr. Edly Paath , Lucia Lefrandt, ST, MT, Tommy Sondakh, SH, MH, Anita Kermite, SH, MH, Hendrik B. Sompotan, SH,MH, Stefan Obadja Voges, SH, MH, Steven Pailah, SH, MH, Drs. Reiner Emyot Ointoe, Jeirry Sumampouw, Jeffry Rawis, Veldy Umbas, Dino Gobel, Hery Inyo Rumondor, Pnt. Marlon Sumarauw, Aswin Lumintang, Hanny F. Sumakul, Jemmy Saroinsong, Amanda Komaling, Saffry Sitepu.(*)
Manado – Forum Diskusi JUSTITIA SOCIETAS, yang terdiri dari berbagai profesi, komunitas sosial dan agama yang ada di Sulawesi Utara, sebagai bagian dari Negara Kesatuan Indonesia Raya, merasa perlu untuk menyatakan sikap atas peristiwa TOLIKARA Papua yang kami nilai dapat mempengaruhi kerukunan antar umat beragama yang sudah terbangun selama ini di Indonesia.
Adapun isi pernyataan kami adalah:
1. Merasa Prihatin dengan peristiwa kerusuhan yang terjadi di TOLIKARA, dan menyesalkan akibat yang timbul dari peristiwa tersebut.
2. Kami menolak segala bentuk perilaku/upaya yang sengaja dilakukan dengan maksud memecah-belah rasa persatuan dan kesatuan NKRI termasuk upaya-upaya menciptakan konflik SARA olehi golongan manapun.
3. Kami menyerukan agar seluruh Rakyat Indonesia menyikapi peristiwa ini dengan bijaksana dan dengan semangat perdamaian, tidak emosional dan tidak memperkeruh suasana, agar tidak melebar dan menimbulkan peristiwa susulan yang tidak perlu, dan menyerahkan persoalan yang terjadi kepada pemerintah dan aparat hukum yang berwajib.
4. Kami juga menyerukan agar segenap Tokoh Agama Nasional dapat mengambil peran mendinginkan suasana jemaah masing-masing agar iklim persaudaraan tetap terpelihara.
5. Kami menyerukan agar Pemerintah RI cepat mengambil tindakan bersama-sama dengan Pemerintah Otonomi Papua dalam melakukan upaya-upaya yang perlu yang dapat mendinginkan situasi. Kami berharap, aparat hukum bertindak cepat dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan dan mengantisipasi keamanan pasca peristiwa.
Kami juga memandang perlu dibentuk tim independen terjun ke lokasi peristiwa untuk membantu penyelidikan. Biarlah Hukum ditegakkan seadil-adilnya bagi mereka yang terbukti bertanggung-jawab.
Demikian pernyataan ini kami sampaikan dengan tujuan mulia demi kesatuan dan persatuan NKRI dan demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.
Sudah bertanda Justitia Societas:
Toar Palilingan SH, MH (Admin), Prof. DR. Wulanmas Frederik, SH, MH, Prof. DR. Desy Mantiri, DR. Donna Setiabudhi, SH, MH, DR. Ronny A. Maramis, SH, MH,DR. Tommy Sumakul, SH, MH, DR. Natalia L. Lengkong, SH, MH, DR. dr. Taufik Pasiak, DR. Drs. Michael Mamentu, M.Si, DR. Hamka Hendra Nur, DR. Dra. Heny M. Pratikno, M. Si, DR. Ir. Veronica Kumurur, M.Si, DR. Ferol Warouw, SE, M.Pd, DR. Ir. James Timboeleng, DEA, DR. Pegy Mekel, SE, MM, Paulus Adrian Sembel, dr. Edly Paath , Lucia Lefrandt, ST, MT, Tommy Sondakh, SH, MH, Anita Kermite, SH, MH, Hendrik B. Sompotan, SH,MH, Stefan Obadja Voges, SH, MH, Steven Pailah, SH, MH, Drs. Reiner Emyot Ointoe, Jeirry Sumampouw, Jeffry Rawis, Veldy Umbas, Dino Gobel, Hery Inyo Rumondor, Pnt. Marlon Sumarauw, Aswin Lumintang, Hanny F. Sumakul, Jemmy Saroinsong, Amanda Komaling, Saffry Sitepu.(*)