Sekertaris Bakorda Fokusmaker Sulut Brayen Putra Lajame
Manado – Badan Koordinasi Daerah, Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (BAKORDA FOKUSMAKER) Sulawesi Utara, sedang berjuang untuk menjadikan Sulut sebagai tuan rumah dalam Pertemuan Nasional (Pernas) ke VII Fokusmaker. Rencananya jika Sulut berhasil menjadi tuan rumah Pernas VII, maka Kota Tomohon yang akan menjadi tempat dilaksanakannya Pernas tersebut.
Melalui Sekertaris Bakorda Fokusmaker Sulut Brayen Putra Lajame menyatakan sangat optimis kalau Sulut bisa menjadi tuan rumah Pernas VII pada November 2016 nanti, karena ini merupakan yang pertama kali diadakannya Pernas Fokusmaker di tanah Minahasa.
“Bakorda Fokusmaker Sulut sangat merespon baik akan pelaksanaan Pernas VII Fokusmaker di Tomohon, karena dari berbagai aspek kita siap, mulai dari akomodasi, transportasi dan biaya, jadi dari prasayarat apapun kita pasti mampu,” Tegasnya.
Lebih Lanjut Brayen berharap ada keseriusan dari kader Fokusmaker Sulawesi Utara dalam memperjuangkannya, untuk melakukan konsolidasi dengan pemerintah kota Tomohon serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk meminta Dukungan terkait dengan pelaksanaan Pernas VII Fokusmaker di Tomohon, Sulawesi Utara.
Ketua Umum Fokusmaker, Irham Kaharuddin menyatakan perlu diketahui bersama calon tuan rumah Pernas VII Fokusmaker yang tersisa adalah Sulawesi Utara dan Jawa Barat. Kejelasan siapa yang menjadi tuan rumah akan di bahas dan ditetapkan di pleno Badan Kordinasi Nasional (Bakornas Fokusmaker) dengan waktu penetapan satu bulan selesai pelaksanaan Pekernas Fokusmaker. Di kesempatan berbeda Badan Kordinasi Cabang (Bakorcab) Fokusmaker Tomohon, Jerry Gumerung sudah siap mendukung. “Kami akan memperjuangkan untuk konsolidasi dengan pemerintah kota Tomohon dengan DPRD Kota Tomohon untuk sukseskan Pernas VII di Kota Tomohon,” pungkasnya.
Beberapa dukungan pun turut di dapatkan sehubungan dengan wacana Sulut menjadi kandidat Tuan Rumah Pernas VII, sebut saja Bakorda Fokusmaker Papua, Bakorda Fokusmaker Maluku, dan Bakorda Fokusmaker Jatim. Mereka beranggapan bahwa sudah selayaknya Pernas Fokusmaker diadakan di kawasan Indonesia timur. (risat)