Manado – Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (FOKUSMAKER) Sulawesi Utara menggelar diskusi guna menjawab setiap tantangan dan permasalahan yang sementara dihadapi bangsa Indonesia.
Diskusi sederhana dengan topik Indonesia Beda, Indonesia Satu, Indonesia Bisa dilaksanakan di kompleks Batu Kota Kecamatan Malalayang Manado, siang tadi. Demikian informasi yang diterima beritamanado melalui Ketua Harian, Dave Sengkeh.
“Memang untuk kali ini Fokusmaker menggelar kegiatan berbeda dengan teman-teman organisasi lain. Kami memilih untuk bagaimana mencarikan solusi atas setiap dimensi permasalahan yang ada di Indonesia yang salah satunya yaitu permasalahan korupsi, melalui diskusi,” Katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut beberapa Badan Koordinasi Cabang (Bakorcab) Fokusmaker, seperti Minsel, Manado, Minut, Tomohon dan pengurus badan koordinasi daerah Sulut.
Marcoven Lumampow, yang merupakan Ketua BakorcabFokusmaker Minahasa Selatan ini mengatakan bahwa saat ini Indonesia sementara mengalami penjajahan yang kedua kalinya.
“Indonesia yang kita cintai saat ini tengah dijajah untuk yang kesekian kalinya. Kalau dahulu kita dijajah oleh penjajah dari luar Indonesia, saat ini kita dijajah oleh anak negeri sendiri, dan motifnya bukan secara fisik melainkan secara moral. Seperti korupsi yang dilakukan secara sadar, yang sangat merugikan masyarakat,” sindir Marcoven.
Senada dengan Marcoven, Edwin Kambey mengatakan bahwa sudah saatnya Indonesia bangkit, sebab sesungguhnya Indonesia mampu keluar dari setiap permasalahan yang ada. “Indonesia merupakan negara yang berbeda dengan negara lain didunia ini, sebab hal itu tercermin dari kekayaan budaya, bahasa, agama, namun tetap satu sampai saat ini. Maka dengan kekayaan plural yang dimiliki Indonesia semestinya Indonesia bisa dan memang harus bisa,” kata Ketua Bakorcab Tomohon ini dengan penuh semangat.
“Maka sudah saatnya kita harus berkomitmen untuk menetapkan bahwa koruptor merupakan musuh bersama. Sebab merekalah yang disebut penjajah,” tutup Sekretaris Bakorda Fokusmaker Sulut, Brayen Lajame. (Risat Sanger)