Manado – Sikap Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sulut yang melarang warga pengungsi Pangian beberapa waktu lalu masuk ke gedung DPRD mendapat kecaman dari sejumlah pihak, salah satunya datang dari Badan Koordinasi Daerah (Bakorda) Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker) Sulut.
“Kami mengecam perilaku birokrat yang arogan seperti itu, kami minta Gubernur Sulut dapat mengkaji kembali penempatan oknum birokrat seperti tersebut,” ujar Sekretaris Fokusmaker Sulut, Brayen Putera Lajame kepada BeritaManado.com.
Dirinya juga meminta kepada para anggota DPRD Sulut agar dapat memberikan sanksi moral terhadap perilaku Sekwan. (risat)