Manado – Memaknai Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober hari ini, Flying Indonesian Executive Club mengajak kepada seluruh pemuda untuk tetap berada pada trek atau jalur yang benar. Karena pemuda merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah kemerdekaan dan perjalanan bangsa Indonesia.
“Ikrar dan janji sudah diucapkan. Kini kita sebagai generasi muda saat ini sejatinya untuk tetap berada pada trek yang benar. Jauhi segala perbedaan, permusuhan bahkan pertikaian yang sering terjadi di antara sesama generasi muda,” ujar Ketua Flying Indonesian, Jandry Kandores.
Dikatakan, Hari Sumpah Pemuda sejatinya dijadikan momentum untuk menggalakan persatuan dan kesatuan, khususnya di Kota Manado.
“Mari pererat persatuan dan kesatuan antar sesama kaum muda yang ada di kota ini. Jangan muda terpancing apalagi terlibat dalam hal-hal yang akan merugikan sesama serta merusak cita dan citra Kota Manado,” katanya diamini Sekretaris David Ch Kalalo dan sejumlah personil seperti Michael Dumais, Hendra Kodoati, Toar Lumi, Vivien Octavia, Rina Tamboto, Brenda Masengi, Ivan Palandeng dan anggota lainnya.
Meski terlahir sebagai klub otomotif, namun Flying Indonesian terpanggil untuk ikut serta dalam membangun daerah, melalui sejumlah program dan kegiatan yang telah dilakukan, baik dibidang sosial, budaya, kesehatan serta pendidikan.
“Flying Indonesian tetap berusaha menjadi sebuah komunitas generasi muda yang bermartabat dan berdaulat sehingga berguna bagi daerah dan bangsa. Melalui momentum bersejarah ini, kami mengajak kawula muda untuk tetap berada pada trek yang benar. Mari kita pertahankan tren positif sebagai generasi muda, generasi yang peduli dengan pembangunan daerah,” ujar Kandores.
Di satu sisi, selain mendukung program-program Pemerintah Kota Manado, Flying Indonesian juga menegaskan keberadaannya untuk tetap menjadi organisasi yang kritis dalam mengawal kinerja pemerintahan termasuk legislatif dan yudikatif.
Sementara, senior Flying Indonesian Max Wurarah dan Roy Maramis mengaku bangga akan sepak terjang yang dilakukan Flying Indonesian selama ini.
“Klub ini terbentuk sejak tahun 1981. Dan kami bangga menjadi bagian dari klub ini karena tetap eksis serta senantiasa melaksanakan program-program dan kegiatan positif. Klub ini sedikit berbeda dari beberapa klub-klub otomotif lainnya yang lebih memilih hura-hura di jalan,” tukas Wurarah yang juga Sekretaris IMI Sulut diamini Roy Maramis, Anggota DPRD Kota Manado. (leriandokambey)