Ketua FKUB Sangihe (ketiga dari kiri) memberikan bantuan pada korban bencana.
Sangihe, BeritaManado.com — Pasca bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang melanda desa Lebo kecamatan Manganitu, dan desa Ulung Peliang (Upel) kecamatan Tamako Kabupaten Kepulauan Sangihe, (3/1/2020) lalu, suplai bantuan dari berbagai pihak masih terus berdatangan ke lokasi yang terdampak bencana.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kepulauan Sangihe pun turut merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban duka para korban bencana, khususnya pakaian serta perlengkapan bayi dan balita.
Hal ini nyata terlihat ketika organisasi yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah dalam rangka membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan ini menyalurkan bantuan dilokasi bencana, yang dipimpin langsung oleh Ketua FKUB Sangihe, Hengky Natingkaseh bersama tim menyerahkan bantuan di posko pengungsian sementara, Sabtu (11/1/2019).
Ditemui oleh beberapa wartawan usai penyerahan bantuan, Ketua FKUB Sangihe Hengky Natingkaseh mengatakan, sebelum memberikan bantuan timnya sudah mengecek dahulu akan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dilokasi selain bahan makanan.
“Kami sudah tidak lagi mengarahkan ke bahan makanan karena informasi yang kami dapat bahan makanan sudah banyak, jadi kami mau berbagi disini yaitu pakaian dalam baru untuk anak-anak maupun orang dewasa, selimut dan perlengkapan balita serta pakaian layak pakai, tapi tadi juga sempat membawa makanan berupa peket nasi kuning,” kata Natingkaseh.
Ditanyai tentang situasi terkini terkait bencana yang menimpa, menurut Natingkaseh FKUB Sangihe juga turut berduka terlebih bagi keluarga korban yang ditinggalkan.
“Kami dari FKUB Sangihe juga merasa sepenanggungan atas peristiwa yang dialami oleh saudara-saudara kita khususnya di wilayah Kecamatan Manganitu dan Tamako, saat ini kami sudah menyalurkan bantuan di posko pengungsian sementara tepatnya di Gereja Gmist Horeb Belengang dan selanjutnya akan ke Desa Sesiwung yang juga terdampak bencana,” ujarnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, FKUB Sangihe memang kerap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat, seperti yang sudah mereka lakukan saat ini.
(Erick Sahabat)