
Minut, BeritaManado.com — Para finalis Putri Otonomi Indonesia (POI) berkesempatan ke Manado Independent School (MIS) dan SMA Unklab, Rabu pagi (28/5/2025).
Kunjungan ini menjadi rangkaian karantina finalis sebelum babak Grand Final, akhir Mei 2025.
Di MIS dan SMA Unklab, para finalis bersemangat bertemu dengan pelajar.
Mereka berinteraksi langsung dengan para siswa.
Terpantau, hampir semua finalis mahir berbahasa Inggris.
Dengan penuh percaya diri, mereka memperkenalkan diri dan mempromosikan daerah masing-masing menggunakan bahasa Inggris.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian pembekalan dan pengenalan nilai-nilai otonomi, layanan dan mutu pendidikan kepada para finalis dari seluruh Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, para finalis tak hanya berbagi pengalaman pribadi dan memperkenalkan daerahnya.
Mereka turut memberikan motivasi kepada siswa agar terus semangat menuntut ilmu dan berkontribusi bagi daerahnya masing-masing.
Proses belajar-mengajar, fasilitas sekolah, serta kegiatan ekstrakurikuler yang dijalankan siswa menjadi bagian yang diamati finalis.
Sekretaris Dinas Pendidikan Minut, Nola Wenas, turut mendampingi kunjungan finalis POI tersebut.
Nola bilang, hadirnya finalis POI di sekolah menjadi jembatan positif antara generasi muda dan para duta otonomi yang kelak berperan aktif di daerah masing-masing.
“Ini momen langka dan bermanfaat untuk membuka wawasan siswa dalam membangun semangat kebangsaan,” katanya.
Usai kunjungan sekolah, finalis POI sore ini bakal hadir di kawasan Terminal Airmadidi.
Mereka akan melihat suasana pusat keramaian Minut, sekaligus mengikuti rangkaian acara di sana.
Sebagai informasi, ajang POI sendiri merupakan program tahunan yang diinisiasi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), sebagai sarana untuk mendorong peran perempuan muda dalam pembangunan daerah melalui sektor pendidikan, budaya, dan kewirausahaan.
(Alfrits Semen)