Tomohon – Dinamika politik di Kota Tomohon terkait dengan pengisian posisi wakil walikota semakin menarik untuk diikuti. Setelah sebelumnya terjadi ‘perang’ statemen dengan Partai Golkar (PG), kali ini Gerindra memilih untuk melakukan konsolidasi serta penguatan di dalam internal partai sendiri.
Hal tersebut tercermin dengan dibentuknya Badan Seleksi Organisasi (BSO) yang nantinya akan melakukan Fit and Proper Test terhadap calon wakil walikota dari Gerindra. “Jadi, baik politisi, birokrat, pengusaha ataupun yang lainnya semua berpeluang untuk disodorkan kepada walikota sebagai calon wakil walikota. Tergantung siapa-siapa yang nantinya akan lolos Fit and Proper Test (FPT) oleh Badan Seleksi Organisasi dan mendapatkan rekomendasi Ketua Dewan Pembina,” ungkap Wenny Lumentut, Ketua DPC Gerindra Kota Tomohon kepada beritamanado.com Sabtu 18 Februari 2012.
Lanjut dikatakannya, BSO tersebut bukan dibentuk oleh DPC Gerindra Tomohon atau DPD Gerindra Sulut, akan tetapi oleh DPP Partai Gerindra. “Jadi kita tidak main-main dan figur yang akan ditampilkan adalah figur terbaik, yang mempunyai integritas, loyalitas, moralitas, pro rakyat dan pintar. Pendek kata, calon dari Gerindra yang akan disodorkan kepada walikota definitif nanti murni dari Badan Seleksi Organisasi, keputusan mutlak dari mereka. Tidak dapat di tawar-tawar dan sekali lagi Ketua DPC Gerindra Tomohon sama sekali tidak berminat, saya lebih enjoy berada di luar sistem,” tegasnya.
Sementara itu, ketika disinggung soal kewenangan DPC Gerindra Tomohon, menurutnya hanya sampai pada merekomendasikan nama saja. “Kewenangan kami hanya sampai merekomendasikan nama-namanya, dari DPC ke DPD dan kemudian ke DPP yang kemudian meneruskannya ke BSO. Jadi semua keputusan ada di BSO,” pungkasnya. (iker)