
UNSRAT, Manado – Sedikitnya 50 ekor daging babi dipotong (disembelih) lalu dimasak menjadi sate babi, kemudian dibagi-bagikan secara gratis kepada warga , sebagai bentuk kampanye untuk tidak takut makan daging babi terkait dengan isue ”Flu Babi”. Hal itu dilakukan oleh civitas akademika Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara.
Para Dosen ,Mahasiswa dan pegawai dipimpin langsung Dekan Fakultas Peternakan Unsrat Prof.Dr. Dolfie Mokoagouw, MS turun kejalan membagi-bagikan sate babi ukuran sedang (rage) kepada warga. Sebelum membagi mereka bertanya dulu tentang status warga apakah bisa mengkonsumsi daging babi atau tidak. Bagi yang tidak bisa diganti dengan teluar ayam rebus yang telah disediakan. Jumlah telur yang dibagi lebih dari 300 butir.
Aksi yang berlangsung hari ini selasa sekitar pukul 12.00 siang didepan kampus Fakultas Peternakan Unsrat itu, cukup menyedot perhatian warga, apalagi hal seperti ini baru pertama kali terjadi di manado. Kendaraan yang sedang lewat dicegat, kemudian penumpangnya ditawarkan untuk menyantap sate babi . Warga yang merasa mendapat pemberian gratis langsung berebutan, tapi masih dalam kondisi yang teratur. Begitu juga warga yang sedang berjalan kaki. Dolfie Mokoagouw mengatakan, kampanye ini dilakukan berkaitan dengan perayaan dies natalis Fakultas Peternakan Unsrat. Momentum dies ini kata Dekan dijadikan kesempatan untuk mengkampanyekan kepada warga bahwa daging Babi di Sulawesi Utara sehat dan aman untuk dikonsumsi.