Manado, BeritaManado.com — Berinvestasi pada perdagangan berjangka kini mulai menjadi tren di masyarakat modern, terutama kota-kota besar.
Untuk Manado, jenis investasi ini sudah dimulai sejak lama, meski memang belum dikenal luas oleh masyarakat.
Salah satu perusahaan pialang yang ada di Manado yaitu PT Equityworld Futures yang terletak di kawasan Megamas Manado.
Pimpinan Cabang PT Equityworld Futures (EWF) Manado, Joko Santoso mengatakan, selama kepempimpinannya, menjaga kualitas layanan adalah hal yang utama sebagai penilaian kinerja selain target bisnis.
Jenis investasi ini memang dikenal dengan julukan high risk high return, yaitu hubungan antara peluang risiko dan imbal hasil yang sama-sama besar.
“Setiap investor yang bergabung akan kami jelaskan dahulu mengenai risiko, peluang dan legalitas perusahaan. Sebelum registasi online seluruh pernyataan investor juga akan terdokumentasi dengan baik sebagai mitigasi risiko di antara kedua belah pihak di kemudian hari,” ujar Joko dalam Media Gathering terkait literasi perdagangan berjangka di kantornya, Kamis (18/2/2021).
Joko menambahkan, penjelasan yang transparan dan menyeluruh akan didapatkan oleh para calon investor dan turut didampingi oleh tim Wakil Pialang Berjangka yang berpengalaman.
EWF Manado juga memfasilitasi investor dengan Sistem Informasi Transaksi Nasabah (SitNa).
Dengan sistem ini memungkinkan investor menerima laporan transaksi setiap hari secara real time.
Para investor juga akan mendapatkan edukasi mulai dari cara bertransaksi via akun demo, strategi manajemen risiko hingga layanan konsultasi selama 24 jam.
“Untuk antisipasi risiko trading, kami mengedukasi 4 strategi yaitu hedging, cut loss, averaging, switching. Setiap strategi ini digunakan pada saat kondisi tertentu dan bertujuan untuk meminimalisir risiko yang dialami oleh nasabah,” kata Joko.
Tahun 2020, Equityworld Futures mencetak volume transaksi sebesar 815.649 lot dan total nasabah baru sebanyak 2.403 nasabah.
Target pertumbuhan ditahun 2021, untuk volume transaksi dan total nasabah masing-masing sebesar 20x.
Sementara itu untuk Eguityworld Futures Manado membukukan volume transaksi sebesar 44.527 lot dan menargetkan pertumbuhan untuk volume transaksi kurang lebih 80.000-100.000 lot dan 350 investor baru dengan target omzet sebesar Rp80 miliar.
Sementara, dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta/Jakarta Futures Exchange Stephanus Paulus Lumintang menyampaikan, peluang akan industri ini akan terus bergerak dan maju.
“Kami optimis 11,1 juta lot yang telah ditetapkan pemerintah akan tercapai. Pada 2020 saja, targetnya 8.250.000 lot, sedangkan per 31 Desember sudah hampir 9,5 juta lot. Positifnya, ada berapa angka pengangguran yang ditekan. Kami optimis juga terlebih karena sekarang kami sedang gencar roadshow untuk mengedukasi masyarakat dengan target coaching 20ribu orang,” pungkas Paulus.
(Srisurya)