Bitung – Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kota Bitung menilai jatah LPG 3 Kg untuk Kota Bitung dijual ke daerah lain. Kecurigaan ESDM sangat berasalan mengingat hampir setiap bulan Kota Bitung selalu mengalami kelangkaan LPG kendati distribusi dari pabrik tidak mengalami kendala.
“Ada indikasi jatah LPG 3 Kg untuk Kota Bitung dijual ke daerah lain karena masyarakat selalu mengeluh setiap bulan soal kelangkaan,” kata Kadis ESDM, Alex Watimena beberapa waktu lalu.
Bahkan menurut Watimenan, beberapa kali dirinya mendapati pick up yang mengangkut LPG ukuran 3 Kg dibawa keluar dari wilayah Kota Bitung. “Itu yang membuat kecurigaan kita makin kuat soal jatah LPG kita dijual ke wilayah lain,” katanya.
Kecurigaan lain yang didapati pihak Watimena dilapangan soal jatah LPG dijual ke luar adalah ketersedian LPG yang begitu cepat habis di pangkalan. Dimana jatah 50 tabung untuk tiap pangkalan habis hanya dalam tiga sampai empat hari.
“Indikasi penjualan jatah LPG 3 Kg keluarg wilayah Kota Bitung akan kita tindaklanjuti dengan mengumpulkan fakta-fakta dilapangan dan jika kedapatan tentu akan kita proses,” katanya.
Sementara itu, dari data ESDM, setiap bulannya Kota Bitung mendapat jatah 66 ribu tabung yang disalurkan ke-218an pengkalan LPG yang tersebar di delapan kecamatan.(enk)