Manado – Anak sebagai pribadi yang berharga dan unik adalah fokus reksa pastoral gereja Katolik Indonesia. Maka pentinglah pembinaan iman anak sejak dini, karena anak-anak adalah pelaku dalam kehidupan menggereja dan kehidupan berbangsa dan bernegara di masa depan. Demikian sambutan Direktur Jenderal Bimas Katolik yang disampaikan Direktur Urusan Agama Katolik Fransiskus Endang, SH, MH pada acara pembukaan kegiatan Pembinaan Iman Anak Keuskupan Manado yang dilaksanakan di Hotel Travello Manado.
Perubahan dan paradigma untuk semakin lebih baik dituntut dari para Pembina iman anak, karena Pembina bina iman anak adalah pewaris iman kepada anak-anak dan menjadi teladan di tengah masyarakat. Sebagai asset gereja dan bangsa, para Pembina iman anak perlu diperhatikan dan dibina dengan baik, termasuk oleh pemerintah. “Dalam membantu para Pembina bina iman anak untuk menjadi lebih baik, maka pemerintah memfasilitasi pembinaan antara lain melalui pertemuan seperti ini,” lanjut Endang.
Direktur Jenderal Bimas Katolik menyampaikan kepada para Pembina bina iman beberapa hal, antara lain : jadikan forum ini sebagai tempat menimba ilmu dalam pembinaan iman anak-anak; benahi diri, kompetensi dan profesionalitas; lakukan koordinasi, komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak (intern maupun ekstern) untuk mengemban tugas mewujudkan Kerajaan Allah dan menghadirkan gereja di tengah perjalanan bangsa.
“Saya berharap, agar para peserta sungguh-sungguh memanfaatkan waktu selama beberapa hari ini untuk saling belajar, memberi dan menerima satu sama lain. Semoga forum ini sebagai “Sekolah Kecil” untuk mendukung tugas saudara di lingkungan masing-masing,” ujarnya. (oke)