Tomohon – Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4k) Kota Tomohon melaksanakan pelantikan pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) serta pengukuhan kelompok tani se-Kota Tomohon yang dilaksanakan di areal Perkebunan Ares Kelurahan Woloan II, Kecamatan Tomohon Barat, Jumat 20 September 2013.
Kepala BP4K Ir Jantje Ering dalam laporannya menjelaskan, pelantikan pengurus KTNA dan pengukuhan kelompok tani se-Kota Tomohon, serta pemberian bantuan dan penghargaan bagi petani dan kelompok tani berprestasi yang dilaksanakan ini tujuannya adalah untuk peningkatan kesejahteraan petani dan kelompok tani sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kelembagaan BP4K.
Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak yang hadir dalam acara ini mengatakan, untuk mewujudkan sasaran pembangunan pertanian diperlukan SDM yang handal dan mampu mengelola usaha tani yang berorientasi bisnis dan berkualitas, mandiri, profesional, berjiwa wirausaha, mempunyai dedikasi, etos kerja dan moral yang tinggi serta berpengetahuan dan berwawasan global. “Salah satu hakekat kebijakan pengembangan pemberdayaan kelembagaan petani dan usaha tani adalah untuk peningkatan usaha tani yang berdaya saing dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan. Oleh sebab itu pengembangan kapasitas kelembagaan petani diarahkan untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha petani,” ungkapnya.
“Pemberdayaan petani dimaksudkan untuk mendorong terbentuknya kelembagaan petani yang mampu membangun sinergitas antar petani dan antar kelompok tani dalam melaksanakan fungsinya sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi agar menjadi kelembagaan ekonomi yang mandiri. Perubahan paradigma pembangunan dari orientasi produksi menjadi agorbisnis menuntut penyuluh pertanian harus tanggap, cerdas, kreatif dan inovatif dalam upaya mempercepat transfer informasi dan teknologi ke petani. Untuk itu peranan penyuluh pertanian menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka pemberdayaan petani melalui kelembagaan kelompok tani karena penyuluh adalah motivator, mediator, fasilitator dan agen dari petani sehingga penyuluh harus bekerja cerdas, ikhlas dan tuntas,” terang Eman.
Ditambahkannya, dengan adanya kegiatan ini akan lebih memotivasi kinerja petani dan kelompok tani untuk terus berusaha secara profesional mengelola usaha taninya. “Jadikanlah bantuan ini sebagai berkat dan manfaatkanlah dengan baik agar dapat menghasilkan buah yang berguna. Apresiasi yang tinggi kepada para penyuluh, petani, kelompok tani serta pengurus KTNA Kota Tomohon yang sampai saat ini masih tetap utuh dan memiliki eksistensi berkontribusi terhadap pemerintah dan masyarakat membangun Kota Tomohon,” pungkasnya. (Recky Pelealu)