Eliasar Sopacoly dan Isonie Watung
Manado – Kepala BNN Kota Manado, Eliasar Sopacoly mengadakan Rapat Kordinasi Pelaksanaan Advokasi Pembangunan Berwawasan Antinarkoba Kepada Instansi Pendidikan Kota Manado, yang bertempat di Aula SMK Negeri 3 Manado. Pelaksanaan Advokasi Pembangunan Berwawasan Antinarkoba ini, untuk menyatakan perang terhadap pengunaan narkotika dan obat berbahaya lainnya (narkoba) di kalangan pelajar semakin digelorakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado.
Sopacoly mengungkapkan bahwa, penggunaan narkoba di kalangan pelajar di Kota Manado saat ini sudah merupakan sesuatu yang lumrah. Ia juga mengatakan, jenis-jenis narkoba yang marak digunakan para kalangan pelajar adalah Ehabon, Komix, serta obat-obatan lainnya yang bisa memberikan sensasi mabuk dan marak dikonsumsi para kalangan pelajar. Dan dari data BNN Kota Manado ada sekitar 70 siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menggunakan narkoba.
“Kami mendapatkan hasil ini setelah para siswa tersebut kami curigai dan kemudian urine mereka dites. Terbukti, mereka pengguna narkoba jenis Komix dan Ehabon,”ujarnya.
BNN Kota Manado, menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Manado untuk memberantas dan juga memberikan penyuluhan kepada pejajar terkait bahaya narkoba.
“Diknas Kota Manado, kami jadikan mitra kerja dalam memberantas narkoba di kalangan pelajar serta memberikan rehabilitasi kepada pengguna dan penyuluhan bahaya narkoba kepada siswa SMP dan SMA,”terangnya. Sementara itu, Sekretaris Pengawas Diknas Kota Manado Drs Isonie Watung, MSi mengatakan bahwa, kerja sama Diknas Kota Manado dengan BNN, untuk menyelamatkan generasi muda dari ancaman bahaya narkoba. Watung berharap dengan adanya langkah- langkah seperti ini, para pengguna narkoba di kalangan pelajar dapat berkurang, dan tidak ada lagi pelajar yang terjerat dengan narkoba “tandasnya. (Risat)