Bitung – Jelang tutup buku anggaran tanggal 15 Desember, eksekutif dan legislatif berupaya menghabiskan anggaran. Ini terlihat dari keberangkatan sejumlah kepala SKPD dan anggota DPRD ke luar daerah dengan berbagai alasan seperti kunjungan kerja serta bimbingan teknis.
Dari pantauan, dari hari Senin (2/12/13) aktivitas di kantor DPRD Kota Bitung terlihat lenggang. Demikian pula dengan sejumlah SKPD di kompleks kantor walikota yang terlihat sepi karena sejumlah kepala SKPD dan staf sementara berada di luar daerah.
“Para anggota DPRD dan kepala SKPD merasa rugi jika anggaran harus dikembalikan ke kas Negara karena tidak terpakai. Makanya menjelang tutup buku mereka berupaya agar semua anggaran habis terpakai kendati itu hanya pemborosan,” kata LSM Lembeh Bersatu, Musaqir Boven, Selasa (3/12/13).
Anehnya kata Boven, ketika menggelar para kepala SKPD selalu mengeluh soal terbatasnya anggaran. Tapi anggaran perjalan dinas seakan tidak habisnya, bahkan menjelang tutup buku para kepala SKPD masih pusing untuk mempergunakan dana perjalan dinas karena jumlahnya yang masih tergolong banyak tersisi.
“Ujung-ujungnya, ada kepala SKPD yang memboyong keluarga dengan menggunakan anggaran perjalanan dinas karena jumlahnya yang masih banyak belum terpakai,” katanya.
Bahkan kata Boven, ada juga SKPD yang memberangkatkan kepala-kepala bidang ke luar daerah agar dana perjalanan dinas bisa terpakai. “Demikian juga dengan DPRD, saat ini 25 anggota DPRD sementara berada di Jakarta dengan alasan Bimtek. Dan dari informasi ini adalah perjalan dinas terakhir para anggota DPRD sepanjang tahun 2013,” katanya.
Boven berharap, anggaran perjalanan keluar daerah harusnya mulai dikurangi. Karena dari sejarah kegiatan perjalanan dinas baik di DPRD dan kepala SKPD menurutnya sampai saat ini tidak menghasilkan apa-apa untuk masyarakat.
“Sekarang kan sudah jamannya internet, buat apa lagi jauh-jauh ke Jakarta jika semua informasi dapat diakses lewat internet kalau bukan untuk jalan-jalan saja,” katanya.(abinenobm)