Bitung – Permasalahan ketenagakerjaan di Kota Bitung seakan tiada habisnya. Mulai dari masalah PHK sepihak, upah tak sesuai UMP hingga pekerja dibawah umur dan upah yang tak dibayar karena pemilik perusahaan mengaku bangkrut.
Seperti yang dialami puluhan karyawan CV Multi Rempah Sulawesi yang berlokasi di Kelurahan Pinokalan Kecamatan Ranowulu yang hanya diupah Rp32 ribu per hari. Padahal perusahaan yang bergerak dibindang pengolahan pala ini melayani ekspor keluar negeri namun hanya menggaji karyawannya jauh dari ukuran layak.
“Dari pengakuan sejumlah karyawan perusahaan, mereka setiap hari hanya diupah Rp32 ribu dan itu sudah melanggar aturan,” kata Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) Sektor Rokok Tembakau dan Makanan Minuman, Didi Muntahang, Selasa (14/5/2014).
Mendegar jumlah upah tersebut, Didi mengaku pihak perusahaan telah menerapkan sistim kerja rodi bagi para pekerja. Karena jumlah upah yang diberikan sangat tidak layak dan tak manusiawi untuk ukuran pekerja perusahaan.
“Jadi jika dihitung-hitung, setiap bulannya karyawan hanya digaji Rp960 ribu dan jelas tingkat hidup layak pekerja di pabrik itu tidak terpenuhi,” katanya.
Didi juga menilai, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Bitung tak serius dalam menyelesaikan permasalahan buruh. Karena permasalahan upah karyawan CV Multi Rempah Sulawesi itu sudah pernah dilaporkan ke Disnakertrans beberapa waktu lalu, tepi tidak ada tindak lanjut.
“Bahkan dari informasi, sudah ada petugas pengawasan dari Sisnakertrans yang ke perusahaan. Tapi sampai sekarang tidak ada tindakan ataupun rekomendasi yang diambil, dan ini menimbulkan indikasi negatif,” katanya.
Sementara itu Sekretaris Disnakertrans Kota Bitung, Ayub Yudi Sengke menyatakan, pekan depan pihaknya akan memanggil pihak perusahaan terkait informasi upah Rp32 ribu per hari tersebut. Mengingat dirinya mengaku pihaknya hanya bisa menindaklanjuti jika ada laporan yang masuk dari karyawan yang bersangkutan atau hasil temuan bidang pengawasan yang melakukan pemantauan di tiap perusahaan.
“Yang jelas pekan depan kita akan panggil pimpinan CV Multi Rempah Sulawesi,” katanya.(abinenobm)