Manado, BeritaManado.com — Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencatatkan pencapaian yang menarik.
Di tengah gelojak pemulihan ekonomi pasca pandemi Sulut mampu bangkit lebih cepat dan lebih kuat.
Perekonomian Sulut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan III-2022 mencapai Rp39,81 triliun.
Sementara atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp24,38 triliun.
Hal itu diungkapkan Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut) dalam rilis perkembangan terbaru tentang pertumbuhan daerah yang disampaikan oleh Statistisi Ahli Madya BPS Sulut Norma OF Regar SSi MSi, Senin (7/11/2022).
Norma mengungkapkan, ekonomi Sulut pada Triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 6,62 persen (y-on-y).
“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh 39,66 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa yang mengalami pertumbuhan sebesar 33,33 persen,” ungkap Norma.
Akomodasi dan makan minum ini sendiri masuk dalam sektor pariwisata yang memang menjadi andalan Provinsi Sulut.
Sementara, untuk perhitungan q-t-q atau per kuartal sebelumnya, ekonomi Sulawesi Utara Triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 2,49 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik, Gas, dan Produksi Es, yakni sebesar 9,67 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 17,82 persen.
Sampai dengan triwulan III-2022, ekonomi Sulawesi Utara mengalami pertumbuhan sebesar 5,50 persen jika dihitung secara kumulatif (c-to-c).
Angka pertumbuhan ekonomi Sulut pada Triwulan III-2022 sebesar 6,62 persen (y-on-y) ini ternyata ada di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional.
Ekonomi Indonesia triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,72 persen (y-on-y).
“Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,81 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,64 persen,” kata Norma.
Sementara perekonomian Indonesia pada triwulan III-2022 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.091,2 triliun atau atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.976,8 triliun.
(srisurya)