Langowan, BeritaManado.com — Ada sisi unik dari kunjungan dalam rangka program pengabdian kepada masyarakat mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Selasa (6/2/2018) kemarin.
Pada sesi peninjauan lapangan pembuatan gula aren secara tradisional, Dr Novi Indah Earliyanti MPd dan beberapa mahasiswa membeli produk hasil olahan air nira (saguer) dari pohon seho itu yang dibuat di Desa Kaayuran Atas Kecamatan Langowan Selatan.
Begiu tiba di kebun tempat pengolahan gula aren, Earliyanti dan dua belas mahasiswa PTIK berpangkat AKP langsung disuguhkan dengan sampel gula aren yang baru selesai dimasak dengan menggunakan kayu api.
Kepada BeritaManado.com, Earliyanti mengatakan bahwa rasanya enak, gurih, manisnya khas dan tidak lengket di tangan.
“Kalau untuk dicampurkan di es kelapa muda rasanya pas sekali untuk minuman pelepas dahaga. Kami semua senang bisa datang melihat langsung cara pembuatan gula aren di desa ini. Mudah-mudahan mahasiswa saya bisa menyumbangkan pemikiran ilmiah untuk turut melestarikan tradisi pembuatan gula aren ini,” ujarnya.
Selain Earliyanti, mahasiswa PTIK lain yang juga membeli gula aren tersebut adalah AKP Rentauli Novita Pardede serta AKP Ni Made Serinitri.
“Awalnya kami hanya sekedar merasakan saja sampel gula arennya, tapi setelah dipikir-pikir bagus juga dibeli untuk oleh-oleh. Jadi bersama dosen Earliyanti kami bersepakat untuk membelinya,” kata keduanya.
AKP Novita Pardede menambahkan bahwa dirinya tidak asing dengan budaya dan kehidupan masyarakat Sulawesi Utara karena telah memiliki hubungan kekerabatan dan emosional yang kuat dengan Kota Manado.
(Frangki Wullur)