Manado, BeritaManado.com — Setelah Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara (Sulut) Elly Engelbert Lasut (E2L) mendaftar calon Gubernur di partai NasDem, kini menimbulkan banyak pertanyaan siapa calon wakil gubernur pendamping Elly Lasut.
Sebuah Pernyataan menarik dan penuh teka-teki pun di ungkapkan oleh Billy Lombok Sekertaris Demokrat Sulut terkait lobby-lobby politik tentang kans Elly Engelbert Lasut maju diduetkan dengan Tatong Bara, Godbless Sofcar Vicky Lumentut (GSVL) atau Victor Mailangkay (VM).
Billy mengungkapkan, apakah Elly Lasut bisa maju via independen atau tidak, akan sangat ditentukan oleh dua orang yang disebutnya berkediaman di pondok indah dan bertetangga, yang merupakan sahabat dekat persisnya seperti adik dan kakak.
Tetapi suka atau tidak, apapun yang mereka bahas dan bicarakan akan menentukan arah politik Sulut karena yang satu memiliki pengaruh besar ke partai pendukung Prabowo Subianto dan partai Demokrat, sedangkan yang satu lagi merupakan putra dari bendahara umum partai penguasa.
“Hubungan mereka yang begitu dekat sudah seperti saudara kandung akan turut mempengaruhi tarik menarik kepentingan di Pilgub Sulut ini,” ungkap Billy.
Cerita ini memang agak aneh tapi menurut Billy ini kenyataan yang harus diterima warga Sulut karena pertemuan mereka berdualah yang akan menjamin konstalasi Pilgub kali ini.
Sulit dipercaya, tapi kenyataan ini harus diterima karena beberapa ketua parpol seperti GOLKAR, Demokrat dan Gerindra maupun PDIP di jajaran pusat, pasti tahu siapa kedua sahabat dimaksud dan persahabatan serta pengaruh mereka ke jejaring masing-masing.
Kata Billy, jika mereka belum ketemu kepentingannya berarti Pilgub Sulut belum selesai dan akan sangat memanas, dan malah akan terjadi pertarungan yang sangat sengit.
Tapi jika kepentingan mereka sampai bertemu, maka yang terjadi adalah pertandingan akan segera usai.
“Kenapa pak Elly Lasut jalannya saya gambarkan berbelok-belok tapi mulai lurus karena, belum ada pertemuan dua saudara dan sahabat di pondok indah tersebut. Tapi yang pasti setahu saya salah satunya pernah bersumpah begini; ‘jika kamu yang mencalonkan diri aku akan mendukung dengan sekuat tenaga dan mempengaruhi Demokrat serta semua parpol untuk mendukungmu karena kamu adalah adik dan saudara gua’,” beber Billy mengutip sebuah ucapan sumpah.
“Nah sampai hari ini mereka belum bicara dari hati ke hati padahal rumah bertetangga maka dengan ini saya Billy Lombok sebagai kader Demokrat masih berusaha supaya pak Elly Lasut di dukung figur yang bersangkutan dan kami akan ke jakarta membahas serta meminta dukungan dan komitmennya, ini ibarat ‘torang tanam padi kong depe hasil mo panen atau nda nanti torang bacerita di pondok,” sambung Billy.
Lanjut Billy, semua statemen dan maksud serta filosofi dan kiasannya itu, baik Gubernur Olly Dondokambey maupun Elly Engelbert Lasut tahu maksud apa dan siapa saja yang dimaksud.
Dia menyebut Pilgub Sulut ditentukan dua sahabat yang berkediaman di pondok indah, dan selama mereka berdua belum bicara maka pertandingan ini tidak akan usai karena jejaring presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono akan tetap berjalan dan memastikan E2L berduet dengan siapa atau bagaimana peta pilgub Sulut ke depan belum akan bisa ditentukan.
“Tapi yang pasti kalau dari pihak kami izin Gubernur sudah diarahkan dari ketua umum harus ke pondok indah oleh Demokrat maupun parpol pendukung Prabowo. ‘mar kalau wartawan mau tahu maksudnya apa tanya jo pa beliau’ jadi saya ajak para kader Demokrat dan NasDem agar mari kita doakan agar E2L Membara (Tatong Bara) atau E2L Victory (Victor Mailangkay) dan bisa juga E2L Cerdas (Slogan GSVL) maupun dengan pasangan lain calon kita E2L dapat berlayar ke pilgub sulut 2024 ini, saya tahu penuh perjuangan tapi tidak ada yang mustahil lagipula ‘dorang dua di pondok indah belum sepakat kwa’ jadi saya ditugaskan ke jakarta untuk mewakili E2L sebagai penghubung,” terangnya.
Billy juga mengingatkan agar jangan salah secara daerah pintu bisa saja ditutup tapi jika dua sahabat itu tidak sepakat, yang akan tanda tangan Surak Keputusan (SK) partai itu di pusat bukan di daerah.
“Jadi bisa saja pusat putuskan lain karena pengalaman saya sehari sebelum pendaftaran pun SK bisa berubah bahkan ada yang tidak mendaftar malah mendapatkan SK Partai karena daerah, tanpa kurangi rasa hormat, tugas kita hanya menjaring memberi masukan sehingga dengan siapapun duet E2L maka pilgub Sulut dan partai lain pun masih mungkin terjadi dan akan menarik karena demokrasi kita akan di isi figur-figur mumpuni sehingga masyarakat memiliki pilihan yang terbaik bagi masa depan mereka,” ujar Billy.
“Manjo torang basalto-salto mar kage keluar SK lain,” sambungnya sembari tertawa.
(Erdysep Dirangga)