MITRA, BeritaManado.co – Oknum guru dengan inisial EM yang keseharian tercatat sebagai tenaga pengajar disalah satu SMP di Kecamatan Touluaan, Minahasa Tenggara (Mitra) diadukan keatasannya lantaran diduga melakukan tindakan penganiayaan kepada muridnya.
Diungkapkan Harto Umar, dirinya mengadukan oknum guru tersebut setelah anaknya Dea diduga dianiaya oleh EM hingga mengalami memar dibagian kepala.
“Pulang dari sekolah kita pe anak manangis kong dia kase tunjung depe kepala so banka. Waktu kita tanya lantaran kyapa, Dea bilang depe guru da tempeleng dengan ada tumbu,” kata Harto mengutip apa yang disampaikan anaknya itu, Jumat (27/3/2015).
Keberatan dengan tindakan oknum guru tersebut, Harto yang juga adalah hukum tia Desa Lobu 1 menocoba mendapatkan informasi lebih jauh mengenai duduk persoalan tersebut sekaligus mendatangi sekolah anaknya.
“Benar atau tidak informasi yang saya dapat pemicunya lantaran anak saya katanya menyontek. Tapi menurut dia saat mendapat tindakan kekerasan, ujiannya belum dimulai. Meski sudah meminta ampun, tapi aksi brutal itu tetap saja dilakukan EM kepada Dea,” tutur Harto.
Lanjut Harto, oknum guru ini juga katanya kerap bertindak diluar batas kepada para siswanya. “Sebagai orang tua saya berharap, atasannya termasuk dinas terkait dapat memberikan teguran dan sanksi tegas kepada oknum guru yang melakukan tindakan kekerasan,” tukasnya sembari menambahkan, pihaknya sendiri berencana membawa persoalan ini ke pihak berwajib.
Sementara itu, pihak sekolah sendiri belum berhasil dimintakan konfirmasinya terkait kejadian tersebut. Meski begitu, Dikpora Mitra melalui Kabid Dikdas Felda Tombokan mengatakan, akan mencari tahu hal ini.
“Kepsek dan guru yang bersangkutan akan kita panggil untuk dimintkan klarifikasi. Jika terbukti melakukan tindakan kekerasan kepada siswa, pastinya akan kita berikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Tombokan. (ruland sandag)