Siau-PDAM Kabupaten Sitaro lagi-lagi disergap masalah. Kali ini berupa sinyalemen pungutan liar alias pungli yang kabarnya dilakukan orang dalam.
Kabarnya lagi pungli dimaksud merupakan pelicin agar supaya masyarakat bisa menikmati suplai air bersih. Maklum saja, kendati jaringan PDAM sudah terpasang, tapi distribusi air layak pakai masih sering tersendat.
“Jadi supaya suplai air yang dibawa dengan mobil tanki bisa kami terima, harus menyetor ke penyuplai sejumlah uang, yah katakan saja itu uang pelicin buat mereka,” tandas Alo, warga Kampung Lahopang Kecamatan Siau Timur Selatan Selasa (25/6).
Tanpa uang pelicin, pelayanan air bersih lewat mobil tanki berkapasitas 3000 liter sangat mengecewakan. Alo mengakui kondisi tersebut. Padahal resminya supaya bisa dilayani mereka menyetor Rp 100 ribu langsung ke PDAM.
“Kalau tak kasih uang bisa-bisa kami menunggu satu sampai dua minggu untuk mendapatkan suplai air bersih,” katanya.
Saat dikonfirmasi, Direktur Utama (Dirut) PDAM Sitaro Ir Herry Taniowas membenar kan hal tersebut. Ia mengatakan memang sudah banyak
laporan yang masuk dari masyarakat, namun ironisnya sampai saat ini Taniowas
belum juga memberikan sanksi terhadap karyawan tersebut.
“Sebelumnya saya sudah pernah memberikan teguran kepada karyawan tersebut,” singkat Taniowas. (gun)