Manado – Tudingan Paul Tirayoh, personil DPRD Sulut ada magister palsu beredar di Sulut mulai ada kebenaran. Hasil penelusuran BeritaManado.com, ada sejumlah oknum kepala sekolah, guru dan pejabat di lingkup Dinas Pendidikan Nasional ditenggarai menggunakan ijasah magister MMPd.
Bahkan kabarnya penggunaan ijasah magister palsu ini sudah mereka gunakan sejak beberapa tahun lalu. “Ya, bukan kabar baru kalau ada pejabat yang menggunakan ijasah magister palsu. So lama, cuma tenang-tenang saja. Tapi kebenarannya nanti Anda (wartawan) cek lebih detail,” ujar sumber yang meminta namanya tidak dipublish.
Diketahui, Paul menyebutkan soal dugaan ijasah magister palsu disampaikan dalam rapat paripurna pemandangan umum fraksi terhadap Ranperda APBD Perubahan Sulut tahun 2013 pada Senin lalu.
Dia menyebutkan bahwa ada dugaan ijazah magister palsu dari Universitas Teknologi Surabaya (UTS) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malang yang beredar di Sulut.
Paul Tirayoh sebagai juru bicara Fraksi Partai Damai Sejahtera (F-PDS) mengulangi pernyataan sebelumnya. “Kedua perguruan tinggi ini diduga mengeluarkan ijasah magister instan. Titel magister didapat hanya dengan menjalani pendidikan selama 3 bulan dengan membayar biaya kuliah Rp 27 juta hingga Rp 30 juta rupiah,” ujar Paul.
Gubernur SH Sarundajang pada tanggapan pemandangan umum fraksi menilai hal tersebut merupakan masalah serius yang perlu ditindaklanjuti. “Inspektur Daerah (Inspektorat, red) coba berurusan dengan polisi, tapi cari data yang akurat kemudian buatkan laporan kepada pihak kepolisian. Ini pembodohan dan mafia,” tegas Sarundajang kala itu. (agust hari)