Amurang– SMP PGRI Ritey, Kecamatan Amurang Timur, kini dua Kepala Sekolah (Kepsek). Pasalnya, kepsek Betty Poluakan, SPd sudah bertugas selama 17 tahun. Sementara, Dra Verra Tombeng, baru menerima SK Yayasan PGRI dan sudah harus bertugas menggantikan kepsek lama.
Nico Lonteng, SPd orang tua murid ketika bersua dengan beritamanado, Kamis (23/2) membenarkan, bahwa SMP PGRI Ritey kini memiliki dua kepsek. ‘’Adalah Betty Poluakan, SPd sudah bertugas selama 17 tahun. Dan saat ini, Yayasan PGRI mengeluarkan SK baru atas nama Dra Verra Tombeng. Namun demikian, ternyata oknum Betty Poluakan sendiri enggan keluar dari sekolah ini,’’ ujar Lonteng.
Menurut Lonteng, bahwa sekarang para siswa sementara mempersiapkan Ujian Nasional (UN) tahun 2012. Namun, kebingungan muncul atas siswa yang ada di SMP PGRI Ritey. Bahwa, kebingungan dimaksud adalah apabila belum ada penetapan resmi soal kepsek. Maka yang rugi disini para siswa.
‘’Untuk itu, kami orang tua siswa mempertanyakan mana yang sah saat ini. Apakah tetap mempertahankan Betty Poluakan, SPd atau atas nama Dra Verra Tombeng. Dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Minsel, juga diminta turun dan menyelesaikannya. Supaya tidak ada polemik dualisme tersebut,’’ kata Lonteng yang juga Ketua DPD PPRN Minsel ini.
Kepala SMP PGRI Ritey, Betty Poluakan, SPd belum berhasil dihubungi. Namun, pernyataan semua siswa bahwa kami bingung belum ada penyelesaian soal kepsek tersebut. Sama halnya dengan Dra Verra Tombeng, juga belum dapat dikonfirmasi soal SK Yayasan PGRI yang diterima tanggal kapan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Minsel, Drs Jan Rattu, MPd belum berhasil dihubungi seputar masalah dualisme yang ada di SMP PGRI Ritey. (and)