Kolongan – Praktek tidak terpuji dilakukan oleh dua orang oknum yang mengaku wartawan Minut. Informasi yang diterima BeritaManado.Com, mereka mendatangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kolongan, Kecamatan Kalawat melakukan pemerasan terhadap managment SPBU Kolongan.
Tidak tanggung-tanggung mereka mendatangi SPBU tersebut selama beberapa hari berturut-turut. Modusnya mereka menanyakan pembelian premium dengan menggunakan galon tapi akhirnya meminta uang.
“Sudah tiga hari ini mereka kesini meminta uang dengan cara menakut-nakuti kami. Soal pembelian dengan menggunakan galon. Kami tidak mau ribut terpaksa kami beri. Padahal yang kami layani hanya yang punya surat keterangan dari hukum tua. Ada juga yang menggunakan galon 5 liter untuk dipakai pada mesin paras, kompresor, generator dan mesin potong. Itupun kami layani hanya sehari sekali,” ungkap seorang petugas SPBU yang meminta namanya tidak di publish.
Seorang sopir truk, ketika dimintai tanggapan terkait pembelian memakai galon, mengakui sah-sah saja pembelian premium melalui galon, sepanjang premium yang dibeli dipakai untuk pekerjaan. “Kita kan sama-sama bekerja untuk mencari makan,” tukas sopir truck itu.
Ketua Persatuan Jurnalis Tumatenden Minut (PJTM) John Simbuang ketika dikonfirmasi hal ini mengaku kaget. “Masa ada wartawan Minut seperti ini. Hal ini tidak dapat dibenarkan. Selain melemahkan semangat kontrol sosial ini merusak citra dan nama baik pelaku jurnalis. Tugas wartawan hanya mencari mengumpulkan dan mengolah data secara profesional untuk disajikan pada masyarakat,” ujar John pada BeritaManado.Com
Lanjutnya, kalau ada hal seperti itu, itu dilakukan oleh oknum yang tidak menghargai profesi wartawan. “Saya pribadi dan sebagai Ketua PJTM sangat mengecam aksi seperti itu. Oknum yang dimaksud bukanlah anggota PJTM,” tandas Simbuang. (robintanauma)