
Bitung – Pemkot Bitung kembali mengusulkan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 ke Menpan.
Usulan itu diajukan Pemkot lewat BKD PP yang mengajukan usulan kebutuhan CPNS mencapi 2000an orang.
Namun menurut Kepala BKD PP Pemkot Bitung, Franky Ladi, 2000an usulan itu lebih difokuskan ke tenaga guru dan kesehatan.
“Dua formasi itu lebih kita utamakan dalam usulan selain formasi lainnya katena memang tenaga guru dan kesehatan masih sangat dibutuhkan,” kata Franky, saat ditemui sejumlah Wartawan di ruangannya, Senin (14/05/2018).
Ia merincikan, khusus untuk tenaga guru diusulkan 949 orang dan tenaga kesehatan 75 orang serta sisanya tenaga lainnya.
“Itu baru usulan bukan kuota, karena hari ini Pak Gubernur bersama sejumlah pejabat Pemprov sementara melakukan pertemuan dengan Menpan membahas soal usulan CPNS,” katanya.
Namun kata dia, mekanisme pengusulan jumlah penerimaan CPNS tahun ini sangat ketat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena harus disertai dengan data analisis jabatan.
“Jika sebelumnya usulan penerimaan CPNS cukup dengan satu lembar saja, kini harus pengajuan usulan harus disertai dengan data dan analisa kenapa sampai mengusulkan jumlah tersebut,” jelasnya.
Makanya menurut Franky, pihaknya kembali diminta untuk melangkapi lampiran usulan seperti data berapa ASN yang sudah pensiun serta tenaga atau formasi yang dibutuhkan harus spesifik.
“Contohnya tenaga guru, harus jelas guru apa dan mata pelajaran apa yang dibutuhkan. Begitupula dengan formasi lainnya harus terperinci,” katanya.
Untuk itu dirinya mengaku sementara melangkapi data-data itu untuk dikirimkan ke Provinsi dengan harapan tahun ini Pemkot Bitung bisa mendapat kuota penerimaan CPNS.
“Setiap tahun ada sekitar 50an PNS yang pensiun dan jika tidak salah, dari tahun 2010 usulan penerimaan CPNS yang kita usulkan selalu ditolak setiap tahun,” katanya.
(abinenobm)