Amurang—Pengancaman terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini, beberapa Pers Minsel yang bertugas di Polres Minsel mendapat pengancaman yang dilakukan dua oknum anggota Polres Minsel, Selasa (27/11).
“Siapa yang ada ba foto di sel tahanan,’’ tanya salah satu anggota Polres Minsel kepada Andries Pattyranie wartawan BeritaManado.com dan Izak Mamoto wartawan BeritaKawanua.com.
Tetapi, kedua wartawan itu tak mau mengaku kendati melihat oknum anggota tersebut sudah marah-marah. “Kalau ngoni isi dimedia, atau menyebar foto korban/tersangka penembakan maka, saya akan cari kalian. Ingat, kalau juga Kapolda Sulut tahu soal kasus ini, jelas saya cari anda,’’ kata oknum polisi dengan kata-kata mengancam kepada Pattyranie.
Akibat mendapat ancaman tersebut, Pattyranie dan Mamoto langsung mengaku kalau telah mengambil foto tersangka/korban disel tanpa izin. Tetapi keduanya mengaku foto-foto tersebut langsung dihapus.
Tapi pengakuan kedua wartawan tersebut tidak membuat surut marah oknum anggota polisi yang mengaku sebagai piket. “Kiapa nda minta izin kwa. Kita nda tako ngoni. Biar wartawan. Ingat, kalau juga foto-foto itu tersebar, saya akan cari anda,’’ katanya dengan nada suara tinggi.
Sejumlah warga yang sempat melihat, mengaku heran dengan dua oknum anggota polisi yang marah-marah dan bernada mengancam tersebut. “Astaga, wartawan kan berhak mendapatkan informasi. Termasuk foto. Soal akan disebar, juga haknya wartawan. Kenapa, oknum polisi mau mengancam wartawan. Wartawan juga punya kode etik jurnalistik. Jadi, jangan mengancam seenaknya,’’ kata salah satu warga. (tim bm)