Tomohon – Melubernya air ke hingga badan jalan yang diakibatkan buruknya sistem drainase di seputaran wilayah Kecamatan Tomohon Selatan mendapat sorotan dari wakil rakyat di DPRD Kota Tomohon.
“Dinas terkait khususnya PU dan Tarumansa harus serius menyikapi meluapnya air di sejumlah titik di wilayah Tomohon Selatan (Tomsel) seperti di sekitar kantor kelurhan Walian dan jalan masuk stadion depan Gereja GMIM Imanuel Walian. Setiap kali hujan deras seperti akhir-akhirini, air langsung naik ke jalan sebab parit tidak mampu lagi. Pemerintah khususnya dinas terkait harus mernyikapi hal ini dan sebaiknya dalam perencanaan pembangunan bisa berkipir berdasarkan skala prioritas,” ungkap Drs Paulus Adrian Sembel (PAS), Ketua Komisi A DPRD Kota Tomohon.
Lanjut dikatakannya, hal tersebut merupakan masalah yang urgen sehingga sangtlah wajar untuk disikapi secara lebih serius. “Masalah ini selalu terangkat di setiap Musrenbang kelurahan Kecamtan Tomsel dan juga reses yang saya lakukan. Dinas PU harus membenahi masalah drainasenya dan kepada Tarumansa juga harus selektif mengeluarkan IMB dan jangan hanya kejar provit sementara fisibilitasnya tidak memenuhi syarat,” terang legislator PDI Perjuangan ini.
“Jika masalah ini tidak bisa disikapi maka secara terbuka Paulus Adrian Sembel sebagai Ketua Komisi A DPRD Kota Tomohon menyatakan untuk tidak menaruh rasa hormat kepada Kadis PU dan Kadis Tarumansa Kota Tomohon,” tegasnya.
Terkait hal ini, saat dikonfirmasi Kepala Dinas Tata Ruang, Pertamanan dan Persampahan (Tarumansa) Pemkot Tomohon Theo Paat SIP mengatakan bahwa untuk persoalan drainase itu bukan lingkup bidang kerja dinasnya. “Bukannya saya lepas atau melempar tanggung jawab, tapi untuk persoalan drainase itu bukan bidang kerja dinas kami,” tukasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tomohon Ir Enos Pontororing MSi mengakui bahwa salah satu pemicu melubernya air di sejumlah titik di Kota Tomohon adalah curah hujan yang cukup tinggi. “Selain itu memang karena adanya penyempitan saluran air dan berkurangnya daerah resapan di sekitar lokasi tersebut. Namun ke depan kita tetap akan mencarikan solusi dan formula terbaik guna menyikapi masalah ini,” ujarnya. (iker)