Manado – Tragedi kebakaran tempat karaoke Inul Vizta menuai banyak simpati masyarakat.
Jatuhnya banyak korban yang diduga karena fasilitas keamanan yang tidak memadai membuat banyak kalangan mempertanyakan ijin yang dimiliki Inul Vizta.
Salah satunya datang dari Gerdi Worang yang mengatakan bahwa pemerintah punya andil dalam kasus ini.
“Untuk kasus Inul Vizta, dipastikan pemerintah lalai menjamin keselamatan warganya. Public space itu harus ada emergency exit berupa tangga darurat, pintu darurat harus juga ada emergency lamp seperti di bioskop-bioskop. Ini tidak ada sama sekali. Bahkan alarm kebakaran dan water springkle juga tidak ada. Tabung pemadam ada tapi ternyata tidak berfungsi dengan baik. Kalau tempat hiburan tidak ada fasilitas tersebut maka pemerintah yang mengeluarkan ijin tersebut lalai dan akibat kelalaian tersebut menyebabkan banyak jiwa melayang dan puluhan luka-luka. Ini bukan kumpul kambing, ini manusia. Sedangkan binatang dijaga jangan sampai mati percuma apalagi ini manusia. Tidak ada yang mampu ganti rugi kalau begitu,” ujar Gerdi Worang kepada BeritaManado.com, Senin (26/10/2015).
Dengan tegas, pengamat ekonomi ini mengatakan bahwa pemerintah harus bertanggung jawab karena lalai dalam memberi ijin.
“Pemerintah harus bertanggung jawab. Mereka lalai dalam hal memberi ijin bagi Inul Vizta. Selain itu, pengawasan dipastikan minim atau bahkan tidak ada. Itu sama saja dengan melakukan pembiaran terhadap keselamatan manusia hingga menyebabkan kematian. Atas hal ini, pemerintah harus bertindak. Sesegera mungkin periksa tempat-tempat hiburan lalu jelas sanksi harus diberikan dengan sangat tegas,” tambahnya. (srisurya)