Amurang – Masih cukup banyak wajib pilih yang tidak menggunakan hak suara mereka, dikarenakan bukan semata golongan putih alias Golput, tapi diduga Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang kurang akurat. Betapa tidak, masih banyak warga yang tidak lagi berdomisili di Minsel, tapi masih tercatat sebagai wajib pilih. Bahkan ada warga yang telah meninggal masih tercatat sebagai di DPT.
“Ya, kami meyakini, wajib pilih tidak lagi berdomisili di Minsel, tapi masih tercatat di DPT. Bahkan ada warga yang telah meninggal, juga masih tercatat di DPT. Hal ini yang membuat cukup banyak orang yang tidak menyalurkan hak suaranya. Hanya saja diduga mereka-mereka ini adalah golput,” tukas pemerhati politik dan pemerintahan Minsel Ferry Mohede kepada beritamanado.com
Angka mereka ini yang tidak menggunakan hak pilih di pemilu legislatif cukup banyak, untuk itu kiranya menjadi perhatian khusus kedepan. Mungkin saja pihak KPUD Minahasa Selatan enggan membeberkan jumlah warga yang tidak memilih. Sebab masih mencari-cari jumlah warga tidak memilih di TPS.
Sementara itu KPUD Minsel Fanley Pangemanan, MSi saat dihubungi beritamanado.com mengatakan bahwa, pihaknya belum mendapatkan data jumlah warga yang tidak memilih.
“Kami belum tahu berapa persen yang golput. Meski begitu, diyakini angka goput sangat kecil presentasinya. Untuk kepastian angka golput masih menunggu plano C1 dari PPK. Dan baru akan di pleno-kan 22 April nanti,” ujar Pangemanan, jumat (12/4/2014). (Sanly Lendongan)