“Hanya Memindahkan Titik-Titik Macet Saja”
MANADO – Sudah satu tahun lebih kebijakan lalulintas jalur satu arah (JSA) di tiga ruas jalan di kota Manado yakni Jalan Sam Ratulangi, Piere Tendean dan Ahmad Yani dilakukan, namun hingga kini kebijakan yang bertujuan mengurangi kemacetan ini justru tidak memberikan hasil maksimal.
Akhirnya kebijakan ini oleh banyak kalangan dinilai gagal sehingga sempat menimbulkan wacana dari pemerintah kota sendiri akan mengembalikan kepada jalur dua arah seperti semula, namun hingga kini belum direalisasikan.
“Waktu satu tahun untuk sebuah percobaan sudah lebih dari cukup. JSA ternyata tidak memberikan kontribusi mengurangi kemacetan di kota Manado, hanya memindahkan saja titik macet, sehingga sangat mendesak bagi pemerintah kota Manado mengambil langkah cepat untuk mengembalikan kepada jalur semula,” tutur anggota DPRD Sulut, Hj Rosmawati Nasaru SE, siang tadi.
Terkait kemacetan menurut istri mantan wakil walikota Manado Abdi Buchari, tidak dapat diselesaikan dengan cara parsial, masalah per masalah. “Intinya pertambahan jumlah kendaraan yang sangat pesat berbanding terbalik dengan penambahan jalan-jalan baru. Mau dibuat seperti apapun jika ruas jalan tetap sama maka kemacetan tak terhindarkan,” tambah personil komisi II di dewan Sulut ini.
Namun demikian Nasaru memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mengusahakan pembangunan jalan-jalan baru seperti ringroad II dari Maumbi ke Buha-Bengkol. “Saya memberikan apresiasi kepada pemerintah untuk pembangunan ringroad II. Sesuai RPJMD/RPJPD Provinsi akan dilanjutkan dengan pembangunan tol Manado-Bitung, ringroad III, serta beberapa ruas jalan baru,” pungkasnya. (jry)