Amir Liputo
Manado – Terungkap pada rapat Komisi 3 DPRD Sulut bersama Dinas PU dan BPJN XI, pekan lalu, bahwa permasalahan utama pembangunan tol Manado-Bitung adalah pembebasan lahan.
Terkait pembebasan lahan, Wakil Ketua Komisi 3 Amir Liputo mendesak pihak pemerintah melalui Dinas PU dan BPJN menghadirkan tim appraisel pembebasan lahan untuk rapat bersama DPRD.
“Kalau mendengar dari kepala BPJN XI bapak Atyanto Busono ternyata anggaran tidak masalah, masalah utamanya justru pembebasan lahan, pada pertemuan berikut tim appraisal wajib hadir menjelaskan kepada kami yang merupkan perwakilan rakyat Sulut. Kalau tidak mau hadir kami bisa hadirkan paksa menggunakan polisi sesuai Undang-undang,” ujar Amir Liputo kepada BeritaManado.com, Minggu (7/8/2016).
Sebelumnya diberitakan, Kepala BPJN XI, Atyanto Busono telah menargetkan pembangunan tol Manado-Bitung selesai 2018 mendatang.
Meski begitu diakui Busono, masih banyak kendala pembangunan jalan tol terutama pada pembebasan lahan.
“Kami berkoordinasi rutin dengan tim appraisel, Kanwil BPN, Kejaksaan, tim pembebasan lahan, bahkan pak Gubernur rutin monitor setiap 2 minggu rapat,” jelas Busono.
Diuraikan kembali oleh Busono, Tol Manado-Bitung terdiri 3 segmen dengan pembiayaan berbeda yakni O-7km dari loun Cina, 7-14km APBN dan 14-39km swasta.
“Segmen satu dan segmen dua sudah kontrak, segmen ketiga sementara proses lelang sampai Desember 2016. Januari 2017 dimulai pembebasan lahan,” tukas Busono. (jerrypalohoon)