Manado — Belum selesainya masalah tapal batas antara Gorontalo-Sulut, membuat DPRD Gorontalo mendatangi DPRD Sulut khusus untuk membicarakan masalah tersebut. Dimana menurut salah satu anggota Komisi I DPRD Sulut, Farid Lauma, dalam pertemuan tersebut disepakati untuk membentuk tim terpadu yang nantinya akan bersama-sama meninjau lokasi tapal batas.
“Kami sudah sepakat untuk turun lapangan sesuai permintaan rekan-rekan dari DPRD Gorontalo. Setelah itu kami akan turun dengan tim terpadu yang terdiri dari badan pertanahan, dinas kelautan dan perikanan dengan instansi terkait dengan tapal batas,” jelas Lauma.
Menurut Lauma, dari tahun 2006 pilar tapal batas antara Gorontalo dan Sulut sudah ada, tetapi belum disahkan. Mengingat pilar tersebut belum diketahui pasti apakah menggunakan sistem kordinat atau batas alam.
“Jadi jalan tengahnya kita diserahkan ke Angkatan Darat dan Angkatan Laut serta Badan Pertanahan dan itu sudah selesai tapi belum dibakukan,” terangnya. (EN)