Bitung – DPRD menyatakan siap menerbitkan rekomendasi untuk mencopot Kadis Tenaga Kerja dan Trasmigrasi, Oktaf Kandoli. Mengingat tindakan Kandoli dianggap tidak mencerminkan seorang pejabat publik yang melakukan penganiayaan terhadap salah satu wartawan biro Kota Bitunga, Fery Bolung.
“Kami akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan rekan-rekan wartawan, termasuk menerbitkan rekomendasi pencopotan,” kata Ketua DPRD, Santy Gerald Luntungan (SGL).
SGL sendiri mengaku sangat menyangkan tindakan yang dilakukan Kandoli menjepit tangan Bolung dengan pintu mobil ketika melakukan konfirmasi terkait masalah upah di City Mart.
“Itu dindakan yang tidak bisa ditoreril dan harus ditindak tegas. Kami akan segera tindaklanjuti aspirasi rekan-rekan wartawan,” katanya.
Sementara itu, Victor Tatanude mengaku bakal menagendakan untuk menggelar rapat dengar pendapat dengan walikota, wakil walikota, sekkot dan Kandoli serta wartawan. “Selasa (12/2) kita akan menindaklanjuti lewat hearing, agar semua trasparan. Dan dari hasil pertemuan itu menghasilkan rekomendasi,” kata Tatanude.
Ia juga mengaku sangat menyangkan tindakan oknum pejabat yang melakukan penganiayaan hanya karena wartawan ingin meminta konfirmasi. “Kalau memang merasa tersinggung atau kurang senang, silakan berkomunikasi. Jangan main kekerasan hanya karena alas an tersinggung,” kata Tatanude.
Usai menyampaikan aspirasi ke Pemkot dan DPRD, puluhan wartawan membubarkan diri dan akan kembali pada hari Selasa mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi A. “Kami akan terus mengontrol dan mengawasi apakah tuntutan kami benar-benar dijalankan atau tidak. Karena ini sudah menginjak-injak institusi Pers yang menjadi mata pencaharian kami sehari-hari,” kata Wilson Wonte salah satu wartawan senior Kota Bitung.(enk)