MANADO – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium beberapa minggu ini hampir terjadi di seluruh SPBU di Sulut. Akibatnya sejumlah personil DPRD Sulut meminta agar Pertamina bisa segera melakukan langkah antisipasi dan memberikan penjelasan, apa yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan.
“Masalah kelangkaan ini harus segera diselesaikan, jika tidak masyarakat akan mengalami kesulitan karena imbas dari kelangkaan sangat luar biasa pengaruhnya di tengah masyarakat,” kata Ketua Komisi II DPRD Sulut Steven Kandouw, Selasa (19/10).
Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua Komisi III Djenry Keintjem, dimana pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Pertamina terkait kelangkaan BBM jenis premium.
“Yang jelas kita akan mencari tahu apa yang menjadi penyebab, karena lewat media, Pertamina menyatakan ada kelebihan pasokan BBM di Sulut khususnya premium,” terang Keintjem.
Disinggung soal kelangkaan BBM jenis premium dikarenakan program penggalakan penggunaan BBM jenis pertamax, baik Kandouw maupun Keintjem sama-sama mengaku hal tersebut bukan menjadi alasan. Karena menurut keduanya kebijakan penggunaan BBM jenis premium nanti tahun 2011, itupun hanya berlaku di wilayah Jawa.
Apalagi jika program menggunakan pertamax akan diterapkan di Sulut, pasti akan melewati kajian matang. Mulai dari menghitung kemampuan pembelian masyarakat di Sulut terhadap bahan bakar tersebut, mengingat harga pertamax jauh lebih mahal dibandingkan premium. (EN)
MANADO – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium beberapa minggu ini hampir terjadi di seluruh SPBU di Sulut. Akibatnya sejumlah personil DPRD Sulut meminta agar Pertamina bisa segera melakukan langkah antisipasi dan memberikan penjelasan, apa yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan.
“Masalah kelangkaan ini harus segera diselesaikan, jika tidak masyarakat akan mengalami kesulitan karena imbas dari kelangkaan sangat luar biasa pengaruhnya di tengah masyarakat,” kata Ketua Komisi II DPRD Sulut Steven Kandouw, Selasa (19/10).
Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua Komisi III Djenry Keintjem, dimana pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Pertamina terkait kelangkaan BBM jenis premium.
“Yang jelas kita akan mencari tahu apa yang menjadi penyebab, karena lewat media, Pertamina menyatakan ada kelebihan pasokan BBM di Sulut khususnya premium,” terang Keintjem.
Disinggung soal kelangkaan BBM jenis premium dikarenakan program penggalakan penggunaan BBM jenis pertamax, baik Kandouw maupun Keintjem sama-sama mengaku hal tersebut bukan menjadi alasan. Karena menurut keduanya kebijakan penggunaan BBM jenis premium nanti tahun 2011, itupun hanya berlaku di wilayah Jawa.
Apalagi jika program menggunakan pertamax akan diterapkan di Sulut, pasti akan melewati kajian matang. Mulai dari menghitung kemampuan pembelian masyarakat di Sulut terhadap bahan bakar tersebut, mengingat harga pertamax jauh lebih mahal dibandingkan premium. (EN)