BITUNG—DPRD kota Bitung menilai, di HUT RI ke-66 ini, masih ada warga kota Bitung yang dianggap belum merdeka. Hal ini disampaikan anggota DPRD kota Bitung, Nurdin Duke, Viktor Tatanude, Robby Lahamendu, Harto Kahiking, Ronny Boham dan Meno Tairas, Kamis (18/8).
“Pemkot Bitung harus benar-benar menindalanjuti apa yang disampaikan Presiden SBY dalam pidato kenegaraannya beberapa hari lalu, mengingat masih ada warga kota Bitung yang belum tersentuh pendidikan dan layanan kesehatan,” kata Duke.
Dengan demikian menurutnya, warga yang belum merasakan program tersebut bisa dikategorikan belum merdeka. Karena untuk mengecap pendidikan serta mendapat layananan kesehatan saja masih tergolong susah karena keterbatasan ekonomi.
Untuk itu, Duke dan Tatanude serta Tairas meminta Pemkot Bitung lebih rajin mencari warga yang belum merdeka tersebut. Karena menurut mereka, hasil peninjauan dilapangan, disetiap daerah pemilihan mendapatkan berbagai permasalahan social. Seperti disetiap kelurahan terdapat 6 orang anak yang putus sekolah, tiap kelurahan terdapat penderita bibir sumbing yang belum mendapat perhatian pemerintah serta masalah tenaga kerja.
“Pasalnya dari 400an perusahaan industri dan usaha lainnya yang ada di kota Bitung lebih banyak mempekerjakan orang luar Bitung sehingga warga local tidak mendapat kesempatan serta masih banyak pengangguran yang belum diperhatikan sehingga menimbulkan kecemburuan social,” kata Tatanude.
Demikian pula di daerah pelosok, seperti Pulau Lembeh menurut Tatanude, para guru dan pegawainya harus lebih di perhatikan. Karena para tenaga guru diwilayah ini lebih banyak memegang tanggung jawab yang beresiko jika dibandingkan para pegawai atau guru yang bekerja di daratan kota Bitung.(en)