Manado, BeritaManado.Com – DPRD Kota Manado menggelar rapat paripurna dalam rangka Mendengarkan Penyampaian/Penjelasan Pemerintah Daerah atas KUA dan PPAS APBD Kota Manado Tahun anggaran 2018.
Adapun agenda lainnya tentang rencana pinjaman Pemerintah Kota Manado kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang dirangkaikan pembentukan Pansus pembahasnya dan Penetapan Rencana Kerja (Renja) DPRD Tahun 2018, Senin (6/11/2017).
Rapat Paripurna di pimpin Ketua DPRD Manado, Noortje Van Bone, didampingi Wakil Ketua DPRD Manado, Richard Sualang dan Danny Sondakh, berserta anggota DPRD lainnya. Turut hadir Walikota Manado, Vicky Lumentut, Sekretariat Kota Manado, Rum Usulu, serta jajaran perangkat daerah lainnya.
Sebelumnya Sekretaris DPRD Manado, Michael Tandirerung, membacakan surat-surat yang masuk di sekretariat DPRD Manado.
“Pada pekan lalu Bupati, Walikota dan Gubernur se-Indonesia dalam pertemuan dengan Presiden telah dihimbau agar dapat terus berinovasi memajukan kebutuhan dasar masyarakat dalam infrastruktur,” kata Vicky Lumentut saat memberikan penjelasan mengenai alasan untuk melakukan pinjaman ke PT. SMI.
Lanjut Vicky Lumentut, bahwa Presiden menjelaskan kalau kendala pembiayaan diberikan kesempatan melakukan pinjaman kepada PT. SMI yang merupakan BUMN dibawah naungan Kementerian Keuangan.
“Kehadiran PT. SMI untuk mendorong percepatan infrastruktur di daerah, mengingat DAK kita telah mendapatkan pengurangan hampir 95 M, karena itu kita akan melakukan peminjaman 200 M untuk pembangunan RSUD, pembuatan kembali Pasar Bersehati, dan perluasan jaringan air bersih di area Mapanget,” terang Vicky Lumentut.
Sementara itu, anggota DPRD Hengky Kawalo, meminta DPRD Manado perlu ada jaminan untuk anggaran Rp. 200 Miliar benar-benar direkomendasikan secara benar.
“Paling tidak Pemkot sesuai dengan peruntukannya, karena uang yang akan dipinjam bukanlah berjumlah kecil walaupun bunganya rendah,” tandas Hengky Kawalo. (LipsusDPRDManado/YohanesTumengkol)