Manado – Ketidak lulusan calon siswa di sejumlah sekolah yang ada di Kota Manado, menjadi perhatian khusus lembaga DPRD Kota Manado, khususnya Komisi D yang membidang pendidikan tersebut.
Kepada BeritaManado.com, Ketua Komisi D Apriano Saerang menyangkan dengan adanya keluhan dari sejumlah warga yang mengeluhkan hasil pengumuman kelulusan calon siswa yang menurut mereka tidak memuaskan.
“Memang setiap sekolah memiliki syarat untuk masuk. Tapi kami sangat menyangkan banyak juga yang tidak lulus, karena tidak memenuhi persyaratan dan kelebihan kuota jumlah kursi,” kata Saerang.
Menurutnya, apapun alasan yang melatarbelakangi sehingga para calon siswa tidak lulus tersebut harus dicarikan solusi agar semua anak yang berusia sebagai peserta didik dapat terakomodir.
“Pada intinya semua anak harus sekolah. Salah satu solusi, sekolah yang jumlah pelamarnya telah melebihi kuota karena keterbatasan ruang kelas, perlu penambahan ruang belajar. Misalkan ada ruangan yang bisa dijadikan kelas, pakai saja dulu. Jangan sampai, banyak anak yang tidak sekolah. Ini akan menimbulkan masalah besar yang sulit diselesaikan,” imbaunya.
Politisi Gerindra ini pun menegaskan bahwa, penambagan ruang kelas baru sangat sulit dilakukan dalam waktu dekat ini. Mengingat proses belajar mengajar akan segera dimulai setelah masa perkenalan sekolah bagi siswa baru sudah selesai.
“Kalau menambah RKB (Ruang Kelas Baru) sangat sulit. Waktunya sudah sempit dan membutuhkan anggaran juga. Solusinya, pakai ruangan yang tidak digunakan dulu, supaya pengadaannya hanya mebeler saja. Itu mudah disiasati pengadaannya. Kedepannya, bagi sekolah yang setiap tahun pelamar siswa baru banyak, akan diperjuangkan untuk penambahan RKB,” tegasnya. (leriandokambey)