
Manado – Pelaksanaan studi banding (Studing) yang dilakukan anggota DPRD Kota Manado selalu menyisahkan kekecewaan di tengah masyarakat. Sebut saja satu diantaranya yang kekecewaannya diutarakan Roy Takumansang, aktivis LSM Pemantau Kinerja Aparatur Pemerintah (Pikap) Sulut. Menurut pria yang akrab disapa Oi ini, Studing Dewan tak bedanya dengan jalan-jalan santai.
‘’Coba ditanyakan ke masayarakat Manado berapa persentasinya mereka yang mendukung Studing DPRD Manado ini, pasti banyak yang menolak. Masyarakat itu kecewa atas wakil mereka di parlemen, Studing Dewan Kota Manado sejauh ini tak membawa perubahan yang berarti di DPRD Manado ternyata, apalagi untuk masyarakat,’’ tegas Oi.
Mestinya, kata Oi Dewan meminimalisir perjalanan mereka dan mensiasatinya, tak perlu semua anggota ikut jalan-jalan. Penentuan keberangkatan Studing maupun konsultasi Dewan selalu pada hari Kamis pun ikut dipertanyakannya.
‘’Saya pun heran, kenapa setiap kali perjalanan Dewan Kota Manado selalu hari Kamis, bukan hari Senin atau yang lainnya. Bagusnya hari Senin mereka berangkat, biar baliknya cepat. Kalau dipotret terus, Studing juga oleh beberapa anggota Dewan terlihat ditafsirkan sebagai kegiatan jalan-jalan santai,’’ ungkap Oi menutup.
Berdasarkan pantauan Beritamanado.com, kantor Dewan Kota Manado sejak Rabu (5/9), mulai sepi. Namun sesuai informasi yang diperoleh, Kamis (6/9) lalu para anggota Dewan resmi melakukan Studing secara serentak. (Amc)