Raynaldo Heydemans dan Mohammad Wongso
Manado – Tampaknya lembaga DPRD Kota Manado lebih senang pelaksanaan paripurna di malam hari. Pasalnya, sejak dilantik pada bulan Agustus 2014 lalu, paripurna kerap dilangsungkan malam hari hingga subuh.
Namun keadaan tersebut ternyata menimbulkan kegerahan dari sejumlah legislator Kota Manado yang mengaku dilaksanakannya paripurna selama ini diluar agenda dan kesepakatan bersama.
“Seluruh anggota Banmus (Badan Musyawarah, red) pada waktu lalu telah bersepakat untuk tidak melaksanakan paripurna di malam hari. Tapi nyatanya hal itu diingkari. Sebagai anggota Banmus saya merasa dilecehkan, karena jadwal yang sudah disusun pada akhirnya tidak diikuti,” kata Raynaldo Heydemans, legislator asal Partai Golkar ini.
Sama halnya yang diutarakan Mohammad Wongso, legislator asal PAN ini. Ditegaskannya, pelaksanaan paripurna yang dilaksanaan selama ini diluar dari agenda yang sudah ditetapkan.
“Saya sangat kecewa dengan pimpinan dewan yang mengatur alur agenda kerja dewan. Apa yang diputuskan di Banmus tidak dilaksanakan sebagaimana jadwal yang sudah disusun. Ini sangat disayangkan,” ujar Wongso.
Selain itu, dirinya mengaku kasihan dengan situasi yang pada akhirnya mengorbankan waktu dari seluruh staf PNS yang mengabdikan diri di sekretariat DPRD Kota Manado.
“Jujur saja, saya sangat kasihan melihat staf-staf dewan yang dibuat menunggu tanpa kepastian dengan agenda-agenda dewan. Padahal sebenarnya, pada malam hari merupakan waktu bersama keluarga. Karena pagi harinya, mereka (PNS, red) harus sudah ada di kantor. Jujur saya perihatin dengan kondisi ini,” tegasnya. (leriandokambey)