MINUT – Personil DPRD serta Distamben Minahasa Utara (Minut) serta perwakilan perusahaan tambang PT Mikro Metal Perdana serta beberapa perwakilan BLH Pemkab Minut termasuk camat Likupang Timur mendatangi Pulau Bangka guna menindaklanjuti permasalahan eksplorasi penambangan biji besi yang ada di pulau tersebut.
Salah satu personil DPRD Minut Venny pangemanan yang ikut dalam rombongan mengatakan jka kedatangan mereka untuk mengetahui pasti situasi eksplorasi yang ada di pulau tersebut.
“Kedatangan ini tentunya untuk menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat pulau yang melaporkan tentang aktifitas eksplorasi yang dilakukan oleh PT Mikro metal perdana,” katanya.
Kedatangan ini juga dimaksudkan untuk mengadakan pertemuan dengan seluruh warga tiga desa yang ada di pulau Bangka yaitu Kahuku, Lihunu, dan Libas guna mencari solusi menyelesaikan masalah ini.
Dalam pertemuan dengan warga,rombongan didampingi aparat kepolisian dan TNI. Rombongan kemudian disambut oleh ratusan warga desa pulau Bangka.
Pertambangan biji besi PT. MIKGRO METAL PERDANA, dengan perusahaan induk PT. ALLINDO INDONESIA yang sepenuhnya dimiliki oleh Aempire Resource Group, yang tertetak di Sulawesi Utara (Pulau Bangka), akan mulai operasional pada tahun 2011 dengan target penjualan sebagai berikut:
Tahun 2011 = Produksi 200 kiloton, Penjualan (USD million) 30
Tahun 2012 = Produksi 16,000 kiloton, Penjualan (USD million) 2400
Tahun 2013 = Produksi 24,000 kiloton, Penjualan (USD million) 3600
(is)