Manado – Komisi 3 DPRD Kabupaten Boyolali melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke DPRD Kota Manado, Senin (30/1/2017).
Arthur Rahasia mewakili seluruh anggota DPRD Manado mengucapkan terima kasih kepada Komisi 3 DPRD Boyolali yang sudah datang ke Kota Manado,
“Sekaligus sudah memberikan devisa/PAD kepada Kota Manado lewat income di perhotelan, dan kiranya hasil yang diperoleh lewat Kunker bisa bermanfaat untuk pemerintahan di Boyolali,” kata Arthur Rahasia.
Sementara itu, Lambang Sorosa, selaku Ketua Komisi 3 DPRD Boyolali mengatakan mengaku tertarik belajar di Manado, dimana waktu banjir besar 2014 lalu pemerintahnya bisa menata kembali dengan bagus Kota Manado pasca banjir.
“Pemandangan di Boulevard mempuyai daya tarik tersendiri, hal ini yang membuat kami terinspirasi terkait RTH-nya,” ungkap Lambang Sorosa
Lanjut Lambang Sorosa, saat ini perhatian pemerintah Boyolali terfokus pada ruang publik. “Kebetulan pertumbuhan ekonomi daerah Boyolali lagi ramai dengan semangat membangun,” tambah Lambang Sorosa.
Anggota DPRD Kota Manado, Stenly Tamo mengungkapkan, setiap kawasan di Kota Manado diwajibkan 30 persen terdiri dari 20 persen publik, 10 persen private. Agar private itu bisa terpenuhi lewat pemerintah yang memberikan ijin IMB. (YohanesTumengkol)