Bolmong, BeritaManado.com – Sulitnya mendapatkan BBM jenis Solar dan Pertalite, warga keluhkan ke DPRD Bolaang Mongondow (Bolmong).
Berdasarkan keluhan ini, DPRD Bolmong memanggil pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) selaku fungsi pengawasan pendistribusian BBM untuk hadir di Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Dipimpin langsung Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling dan dihadiri anggota Komisi II, rapat juga dihadiri Kadisperindag Ramlah Mokodongan, Helmida Mokodongan, Abdul Manan Tungki, Susanti Haji Ali dan staf.
Saat rapat, Lesly Kaligis menyampaikan banyaknya keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan BBM.
“Kenapa BBM marak di warung-warung, sementara di Pertamina sendiri antrian panjang dan sering kehabisan,” tanya Lesly.
Lesly juga menambahkan selaku dinas terkait harusnya melakukan pengawasan saat pendistribusian di Pertamina.
Menjawab pertanyaan ini, Kabid ESDM Abdul Manan Tungkagi mengatakan kesulitan dalam menertibkan.
“Kami kesulitan menertibkan pendistribusian BBM di Pertamina, kami sudah memfungsikan Pertamina untuk mencegah penjualan eceran di warung-warung,” ucap Abdul.
Selanjutnya Tommy Tumbeleka dengan kesal mempertanyakan kinerja Disperindag yang semestinya memantau terus penyaluran BBM.
“Ada keluhan tangki yang tidak lagi sesuai jalur, tangki modifikasi dan pengisian jerigen yang jadi pemicu sulitnya mendapatkan BBM,” ketusnya.
Menyikapi tudingan kurangnya fungsi pengawasan dari pihak Disperindag, Kabid Promosi Susan Haji Ali menepis bahwa pihaknya sudah melakukan pengawasan rutin.
“Untuk fungsi pengawasan kami sudah laksanakan, butuh 1×24 jam dan butuh anggaran untuk mencegah hal itu terjadi,” tandas Susan.
Berjalan alot dan saling mempertahankan argumen, diakhir sidang Tomy Tumbeleka dengan nada marah dan kesal mengatakan akan segera memanggil para pemilik pertamina yang ada di wilayah Bolmong.
(Delly Mamonto)