Minut, BeritaManado.com – Pascabencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Kabupaten Donggala dan sekitarnya di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), pemerintah provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bahkan pemerintah di 15 kabupaten/kota se-Sulut diminta agar dapat mengalokasikan dana bantuan bagi para korban.
Hal itu diserukan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Barisan Masyarakat Adat Sulawesi Utara (BARMAS).
“Diharapkan Pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey bisa mengeluarkan himbauan untuk pemerintah di 15 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Utara, agar bisa memberikan perhatian khusus dalam bentuk pemberian bantuan bagi korban bencana di Palu dan Donggala,” ujar Tonaas Wulan-Keke Minahasa DPP BARMAS Intan Rona Wenas Minggu (30/9/2018), meneruskan arahan Tonaas Wangko DPP BARMAS Decky Maengkom.
BARMAS kata Intan Wenas, menggugah kepedulian pemerintah daerah agar bisa memberi bantuan pakaian, makanan, obat-obatan bahkan tempat berlindung agar dapat bertahan di tengah krisis usai bencana.
“Pemerintah Sulawesi Utara yang dikenal atas toleransi tinggi dengan semboyan Torang Samua Ciptaan Tuhan, Torang Samua Basudara, diharapkan bisa mengalokasikan anggaran untuk pemberian bantuan bagi saudara kita yang ada di Palu maupun Donggala. Pemerintah disana tentu saja tidak bisa membangun kembali daerah yang baru diterpa bencana tanpa bantuan dari kita sebagai daerah tetangga,” tutur Intan Wenas yang didampingi Sekjen BARMAS Ricky Lumingkewas dan Ketua DPC BARMAS Manado Michael Salim.
Sekjen BARMAS Ricky Lumingkewas menambahkan, tindaklanjut dari himbauan ini, pihaknya akan melayangkan surat resmi ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara hingga ke pemerintah pusat.
“Besok akan kita masukan surat kepada Gubernur Sulut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga ke menteri sosial,” ujar Ricky Lumingkewas.
(***/FindaMuhtar)