Manado, BeritaManado.com – Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Utara kembali melaksanakan rapat koordinasi dan konsolidasi, Senin (5/7/2021).
Rapat dipimpin langsung Ketua DPP Apindo Sulut, Nicho Lieke.
Hadir pula bendahara Apindo Amelia Tungka, Wakil Ketua Audy Lieke dan Abid Takalamingan serta para pimpinan harian lainnya.
Di hadapan awak media, Ketua DPP Apindo Sulut, Nicho Lieke menyampaikan ada beberapa agenda penting dibahas dalam rakor, yang utama adalah pengumuman penyegaran struktur DPP Apindo Sulut.
Nicho menjelaskan, berdasarkan rapat pimpinan harian pada bulan Juni lalu, disepakati Apindo Sulut akan melakukan resuffle demi penyegaran pengurus.
“Ini kebutuhan produktifitas kinerja organisasi. Beberapa pengurus diganti dan beberapa pengurus dirolling”, lanjut Nicho yang juga pendiri PT Jobubu.
Diberitahukan, berdasarkan SK terbaru dari Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APINDO nomor 196/SK-DPN/1/2B/VI/21 tentang penyempurnaan struktur komposisi dan personalia DPP Apindo Sulut, tercatat Ferry Wowor menjabat sebagai Sekretaris dan Amelia Tungka sebagai bendahara.
Nicho kemudian melanjutkan, pada rakor disepakati DPP Apindo Sulut dalam tiga bulan ke depan akan fokus mengkonsolidasikan pelaksanaan musyawarah pembentukan Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota (DPK) Apindo di 15 kabupaten/kota se-Sulut.
“Sekaligus juga, konsolidasi kami untuk pembentukan dewan pengupahan di seluruh kabupaten kota,” imbuhnya.
Adapu Nicho Lieke dikenal sebagai pengusaha yang saat ini sangat konsen mendorong potensi komoditi lokal Sulawesi Utara.
Ia menegaskan lewat peran aktif Apindo, pengusaha akan setia mengawal dan menopang program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK).
“Ada tiga program utama sampai akhir tahun ini akan kami gelar demi mewujudkan komitmen Apindo ikut membantu kepemimpinan ODSK. Diantaranya melaksanakan vaksinasi dan mengkampanyekan sukses vaksin hebat di Sulut. Program mendorong UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan terakhir rangkaian event berupa seminar, FGD (Focus Group Discussion) dan lain-lain guna mendorong sinergitas untuk progres dunia usaha dan investasi di Sulawesi Utara”, pungkasnya.
(***/Finda Muhtar)