Airmadidi – Guna mengantisipasi harga kebutuhan bahan pokok (Bapok) di pasaran, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Minahasa Utara (Minut) Rivino Dondokambey menginstruksikan sejumlah aparat
Disperindag untuk terus melakukan pantauan di seluruh pasar tradisional di Minut.
“Kita tetap antisipasi kenaikan harga secara sepihak. Karena itu pengecekan
jalan terus,” kata Dondokambey Rabu (13/11/2014).
Ditambahkan Dondokambey, saat ini harga bahan pokok di pasar tradisional relatif masih stabil.
“Monitoring kami lakukan agar warga tidak dirugikan dengan permainan harga usai ada rencana pencabutan subsidi BBM,” sambung dia.
Namun begitu, Dondokambey tidak menapik kalaj kenaikan harga BBM akan jadi pemicuh kuat kenaikan harga bapok. Terlebih dalam waktu dekat, umat Kristiani akan merayakan hari raya Natal.
“Hanya saja, kami berusaha agar bahannya tetap tersediz. Jangan sampai harga naik, lalu bahannya juga tidak
ada. Sejauh ini masih ada beberapa bahan pangan yang disuplai dari luar Minut seperti cabai dari Gorontalo, dan beras dari Bolmong, tapi rata-rata bahan pangan lain, dikelolah dan dijual oleh petani Minut,” tutupnya.(finda)