Manado – Para pejalan kaki kerap kali dirampas haknya, pasalnya sejumlah Trotoar tempat pejalan kaki disulap menjadi praktek parkir liar. Semisal Trotoar ruas jalan Sam Ratulangi depan Siloam Hospital hingga pusat perbelanjaan Golden Mart, Trotoar yang baru dilebarkan tersebut dipadati kendaraan roda dua yang terpakir dengan biaya Rp2000 sekali parkir, ironisnya dari pantauan beritamanado, terlihat pos polisi semi permanen berada disamping praktek parkir liar.
“Untuk apa dilebarkan trotoar ini kalau dijadikan tempat parkir motor, kami pejalan pekaki selalu dirampas haknya,” Keluh Risa Tumbel kepada BeritaManado.com. Dirinya juga berharap, Pemerintah Kota memiliki visi menjadi Kota Manado sebagai Kota menyenangkan, coba berantas parkir liar.
Saat dikonfirmasi, Camat Wenang, Donald Sambuaga mengatakan perlu ada tim terpadu guna menangani penertiban praktek parkir liar di wilayah kerjanya.
“Kecamatan selalu menghimbau dan menegur langsung para pengendaraan bermotor yang parkir disembarang tempat, namun selalu kembali terjadi. Saya kira perlu ada tim terpadu mulai dari Dinas Perhubungan, Kecamatan, Kepolisian dan pihak terkait lainnya guna menertibkan parkir liar,” ujar Sambuaga melalui telepon pribadinya. (risat)