Bitung – Kendati Walikota dan Wakil Walikota Bitung sudah mengubah sistim pelayanan di RSUD Manembo-nembo, namun itu belum bisa berjalan seperti yang diharapkan.
Menurut Direktur RSUD Manembo-nembo Kota Bitung, dr Pitter Lumingkewas, pihaknya sudah berbenah memperbaiki layanan seperti pelayanan BPJS sesuai yang diintrsuksikan Walikota dan Wakil Walikota.
Namun kata dia, kendala yang kini dihadapi untuk menerapkan pelayanan prima adalah tenaga dokter spesialis yang kerap kali terlambat sehingga pasien harus menunggu berjam-jam.
“Semua sudah berjalan lancar, tinggsl pelayanan dokter terhadap pasien tidak jarang mengalami keterlambatan akhirnya menyulitkan kami dan para pasien nginap serta rawat jalan untuk menerapkan pelayanan prima,” kata Piter beberapa waktu lalu.
Ia menyatakan, para dokter ahli atau dokter spesialis sebagian besar berdomisili di Kota Manado sehingga kerap terlambat dan mempengaruhi semua pelayanan.
“Sejauh ini Pemkot Bitung belum memiliki dokter spesialis dan kami hanya meminjam dokter dari luar dengan jaminan pemberian honor dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP),” katanya.
Pitter menjelasakan, dokter ahli dan spesialis yang bertugas di RSUD dikontrak selama dua tahun terdiri dari satu orang dokter bedah, dua orang dokter mata, dua dokter jantung, satu dokter THT, satu dokter jiwa, satu dokter rehab medik, dua dokter Anastesi dan satu dokter Patologi.
“Jika mereka terlambat datang, kami memberikan sanksi pemotongan jumlah TPP. Tapi itu tak juga maksimal mengingat mereka hanya sifatnya dikontrak dan berdomisili di luar Kota Bitung,” katanya.(abinenobm)