Manado – Anggota Komisi 1 DPRD Sulut, Julius Jems Tuuk, juga mempertanyakan kepada Badan Perencanaan Pembagunan Daerah (BAPPEDA) provinsi Sulawesi Utara, kenapa desa Sonder dikategorikan desa sangat tertinggal?
Jems Tuuk menduga pemasukan Sonder sebagai desa sangat tertinggal merupakan strategi oknum pejabat tertentu untuk mendatangkan banyak bantuan.
“Apa indikatornya? Saya juga sudah menanyakan kepada beberapa pihak hingga ke kementerian ternyata mereka tidak bisa menjawab. Jangan-jangan ini cara yang dilakukan oknum pejabat tertentu bertujuan agar banyak bantuan masuk Sonder. Namun secara pribadi saya malu jika Sonder masuk kategori tertinggal sangat berbeda yang terlihat,” jelas Jems Tuuk pada rapat pembahasan perubahan APBD 2017, Senin (21/8/2017).
Kepala BAPPEDA Sulut, Ricky Toemandoek, mengatakan menyangkut desa nanti ditanyakan kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat desa (BPMPD).
“Bukannya menghindar namun badan pemberdayaan desa lebih tahu. Saya juga kaget kenapa Sonder dikategorikan tertinggal,” terang Ricky Toemandoek pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi 1 Ferdinand Mewengkang. (JerryPalohoon)