Manado, BeritaManado.com – Kemeriahan Manado Fiesta 2017 yang kini memasuki hari keempat diterpa kabar miring dengan tudingan yang beredar di media sosial bahwa penggunaan anggaran dalam jumlah fantastis yaitu Rp 200 miliyar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) induk dan APBD perubahan dihabiskan hanya untuk 10 hari pelaksanaan Manado Fiesta.
Mengetahui kabar tersebut, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) kota Manado yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Drs H Rum Dj Usulu dengan tegas membantah dan mengatakan kalau kabar tersebut hanyalah hoax karena anggaran Manado Fiesta 2017 masih dalam jumlah yang wajar.
“Dana untuk kegiatan Manado Fiesta yang tertata dalam APBD induk sebesar Rp 7 miliar lebih ditambah Rp 4 miliar lebih dari APBD perubahan. Jadi total anggaran Manado Fiesta hanya sebesar Rp 12 Miliar lebih. Jadi tidak benar dana Manado Fiesta sampai angka 200 Miliar. Berita di medsos itu ‘Hoangango’ atau berita bohong alias Hoax,” ungkap Usulu.
Lanjutnya menjelaskan, memang ada tambahan dana dalam APBD perubahan 2017 yakni sebesar Rp 200 miliar hingga bulan Desember nanti, namun dana tersebut dipakai untuk membiayai program kerja masing-masing Perangkat Daerah.
“Sekali lagi dari tambahan dana 200 miliar, untuk mendukung iven pariwisata Manado Fiesta 2017 dianggarkan hanya 12 miliar lebih sedangkan dana lainnya dipakai untuk membiayai program pembangunan di Kota Manado. Hajatan akbar Manado Fiesta hanya 10 hari yakni dari tanggal 1 sampai 10 September, masakan dananya mencapai Rp 200 miliar tak masuk akal,” jelasnya.
Atas gencarnya hoax yang beredar tersebut, Usulu pun meminta agar aparat keamanan ikut membantu menelusuri dan menemukan pelaku penyebar berita hoax tersebut, jangan sampai masyarakat salah menanggapi yang pada akhirnya merugikan kepentingan umum.
“Mari kita lawan berita hoax dan berita bohong yang menyesatkan dan bersifat fitnah terhadap pemerintah Kota Manado, karena tidak sesuai kenyataan yang ada. Pada akhirnya merugikan masyarakat itu sendiri, silahkan aparat menyelidiki siapa pelaku pertama yang menyebarkan kabar dusta itu,” kata Usulu. (***/srisurya)